Kab. Cirebon, PN
Disela memasuki waktu berbuka puasa atau sekira Pukul 17.40 Wib, dua blok di Desa Jatiseeng Kidul, Kecamatan Ciledug, Kabupaten Cirebon terlibat tawuran hingga dijalanan dan gang pemukiman warga. Praktis, tawuran saling lempar batu tersebut pun menjadi tontonan warga pengguna jalan raya yang tengah mengisi ruang waktu Ngabuburit jelang berbuka puasa. Beruntung dalam ajang tawuran yang sempat memacetkan arus lalu lintas itu tidak memakan korban luka-luka maupun kerusakan fatal rumah warga atau bangunan disekitar kejadian. Pihak kepolisian dan jajaran anggota Koramil setempat pun langsung bergerak cepat dan berhasil mengendalikan keadaan serta mengamankan tempat kejadian tawuran, Jum’at (16/4). Berdasarkan informasi yang diperoleh awak dari beberapa warga desa setempat, aktifitas tawuran antar warga yang melibatkan dua blok tersebut sudah sering terjadi, yakni antara warga Blok Ubur-ubur dengan warga Blok Anjas Agus Mawi.
Seperti yang disampaikan Ferry, menurutnya, dari kedua blok yang terlibat tawuran sore tadi seakan sudah menjadi musuh bebuyutan. Walau tanpa masalah dan tanpa penyebab yang jelas, terkadang bisa saja terjadi tawuran. Padahal, dampak dari tawuran yang sudah terjadi tidak sedikit warga dari kedua blok tersebut mengalami luka-luka dan diamankan oleh Jajaran Anggota Polsek Pabuaran. tapi tetap saja tawuran kembali terulang lagi. ”Kedua blok ini seakan sudah seperti musuh bebuyutan, tanpa ada penyebab yang jelas pun tetap saja tawuran sering terulang lagi,” ujarnya.
Melalui telepon selulernya, Kapolsek Pabuaran, AKP Yulyanto Istyono, SH membenarkan telah terjadinya tawuran di dua blok yang ada di Desa Jatiseeng Kidul. Namun demikian pihaknya menegaskan tidak adanya korban luka-luka dari kedua belah pihak ataupun kerusakan fatal pada bangunan atau rumah warga sekitar. Saat berlangsungnya tawuran, jajaran anggota Polsek Pabuaran bersama anggota Koramil Ciledug pun bergerak cepat dan langsung berhasil mengendalikan situasi serta tempat kejadian. Diakuinya juga, durasi tawuran hanya berlangsung sebentar, dimana kedua belah pihak pun langsung dikumpulkan dan dilakukan mediasi di Kantor desa setempat. ”Sore tadi kita langsung memediasi kedua belah pihak dan kita berikan pembinaan. Namun demikian, kita juga masih melakukan Lidik penyebab atau pemicu terjadinya tawuran ini,” terangnya. (ries)