Indramayu, PN
Fraksi-fraksi DPRD Kabupaten Indramayu menyampaikan laporan hasil reses masa persidangan II Tahun 2021. Penyampaian hasil reses itu disampaikan melalui rapat paripurna di gedung utama DPRD setempat, Selasa (18/5). Dari sekian aspirasi masyarakat yang ditampung 50 Anggota DPRD melalui reses itu diantaranya menyikapi kerusakan insfrastruktur jalan, sekolah tatap muka di masa pandemi COVID-19, kelangkaan air untuk mengairi areal persawahan di wilayah Indramayu barat hingga kekurangan tempat sampah.
Hadir pada kesempatan tersebut, Wakil Bupati Indramayu, Lucky Hakim, unsur Forkopimda, SKPD, OPD dan undangan lainnya.
Ketua DPRD Indramayu, H. Syaefudin mengatakan melalui rapat paripurna DPRD penyampaian laporan fraksi-fraksi terhadap hasil reses masa persidangan II 2021 ini, masing-masing fraksi menyampaikan hasil reses yang dijaring para anggota legislative sebelum lebaran Idul Fitri 1442 H kemarin. Dan dari sekian yang disampaikan itu kerusakan insfrastruktur jalan, keinginan adanya sekolah tatap muka di masa pandemic COVID-19 mendominasi hasil reses.
Syaefudin tidak memugkiri banyaknya insfrastruktur jalan, jembatan yang rusak itu imbas banjir Indramayu pada Februari kemarin. “Hasil reses ini kami sampaikan melalui rapat paripurna dan semoga kerusakan insfrastruktur itu secepatnya ditanggulangi oleh eksekutif (Pemkab Indramayu,” kata dia usai rapat peripurna.
Saat reses itu kata dia, 50 anggota DPRD melakukan komunikasi dengan konstituennya di masing-masing daerah pemilihan (dapil) untuk menjaring aspirasi masyarakat. Seluruh aspirasi itu dilaporkan ke masing-masing fraksi dan saat ini disampaikan ke eksekutif melalui rapat peripurna.
Menurutnya, berbagai persoalan maupun keluhan yang ditangkap pada reses masa persidangan II Tahun 2021 akan ditindaklanjuti. Reses itu sambungnya, sebagai bentuk konsekuensinya selaku wakil rakyat dalam menyuarakan aspirasi. “Kami berharap, semua aspirasi masyarakat dapat diwujudkan dalam waktu dekat ini meski dengan skala prioritas,” kata politisi Partai Golkar ini.
Sementara itu, Wakil Bupati Indramayu Lucky Hakim membenarkan insfrastruktur jalan bayak yang rusak. Kerusakan itu kata dia, imbas bencana banjir pada kisaran Februari kemarin. “Untuk memperbaiki keruskaan insfrastruktur itu tentunya dibutuhkan biaya besar,” kata Lucky.
Ia berharap masyarakat bisa membedakan antara anggaran sebelumnya dan sekarang. Lucky menyebutkan, pemerintahan Nina-Lucky akan berkreasi dan berkarya paling tidak melalui anggaran perubahan 2021.
“Kami akan menampung aspirasi masyarakat untuk ditindaklanjuti. Kemudian yang belum akan kita usulkan. Dalam waktu dekat ini kita akan mengadakan musrembang. Aspirasi itu akan dituangkan dalam musrembang,” bebernya.
Lucky menyambut baik adanya aspirasi masyarakat yang disampaikan anggota DPRD namun demikian pihaknya memohon pengertian karena masyarakat tidak bisa membedakan mana anggaran pemimpin sebelumnya dan sekarang karena masyarakat beranggapan jika sudah terpilih harus bertanggungjawab. Sementara pihaknya bisa berkarya paling tidak melalui anggaran perubahan. “Ini adalah tanggungjawab kami, kita akan berkoordinasi dengan legislative,” katanya.
Ia membenarkan aspirasi itu umumnya terkait keluhan kerusakan jalan dan untuk memperbaikinya dibutuhkan dana sangat besar dan sepengetahuannya kebutuhan anggaran yang besar ada di PUPR, diantanya untuk peningkatan, perbaikan, pemeliharaan jalan dan jembatan rusak imbas banjir Februari kemarin. “Musibah banjir tentunya tidak direncanakan dan itu diluar plening,” ungkapnya.
Menurutnya, banyak sekali pekerjaan yang harus dikerjakan, jumlahnya mencapai ratusan bahkan hampir ribuan titik. Kalau semua keruskan itu bisa diperbaiki Itu dirasa bisa menjawab keluhan masyarakat.
Hanya saja tambah dia, APBD Indramayu sejatinya tidak mungkin cukup untuk mengakomodir semua keinginan masyarakat. Intinya, jika semua usulan ditampung dana Rp.10 triliun pun tidak akan cukup. Oleh karenanya kerusakan insfrastruktur ditetapkan berdasarkan skala prioritas meski yang lain pun akan tetap diperhatikan.
“Inginnya semua kerusakan diperbaiki namun karena keterbatasan anggaran maka dilakukanlah skala prioritas. Action pekerjaan insya Allah akan dilakukan dalam waktu dekat. APBD sudah disetujui tinggal ditandatangani oleh ibu Bupati Nina,” tambahnya. (saprorudin).