Pelita News, Cirebon Timur
Tak mengenal lelah, Forum Cirebon Timur Mandiri (FCTM) terus berjuang dengan berikhtiar Bersama Memenuhi Kebutuhan Cirebon Timur Menjadi Daerah Otonom Baru (DOB). Kali ini FCTM menggelar rapat koordinasi dan silaturahmi bersama para Kyai atau alim ulama bertempat di Buntet Pesantren, Kecamatan Astanajapura, Selasa (3/12). Pantauan Pelita News, hampir sekitar 70 persen lebih atau sebanyak 146 Desa di wilayah Timur Kabupaten Cirebon sudah melaksanakan Musyawarah Desa Khusus (Musdesus) sebagai syarat dukungan Pemekeran Cirebon Timur sebagai Daerah Otonom Baru.
Pengurus Forum Cirebon Timur Mandiri yang juga sekaligus Sekjen Forum Kuwu Kabupaten Cirebon, Ahmad Hudori menyampaikan jika tidak ada perjuangan maka tidak ada kemajuan. Untuk itu dalam memperjuangkan Cirebon Timur sebagai Daerah Otonom Baru perlu adanya kekuatan dan kekompakan bersama seluruh elemen khususnya di wilayah timur Kabupaten Cirebon. Selain itu, pentingnya juga bersilaturahmi dengan para alim ulama atau Kyai untuk mengharap keberkahan dan pencerahan hidup. Menurutnya, kegiatan koordinasi dan silaturahmi yang digelar FCTM hari ini di kediaman Kyai Anis Buntet Pesantren yang juga merupakan salah satu pengurus FCTM tidak lain merupakan agenda rutin di setiap akhir pekan. “Alhamdulillah para Kyai Buntet Pesantren mendukung FCTM dalam memperjuangkan Pemekaran Cirebon Timur menjadi Daerah Otonom Baru,“ tuturnya.
Lanjut dijelaskan Ahud sapaan akrab Kuwu Cibogo, kegiatan rutin hari ini juga dihadiri langsung oleh KH. Wawan Arwani yang merupakan Rais Syuriah PCNU Kabupaten Cirebon. Kebetulan para Kyai berkenan menjadi pengurus di Forum Cirebon Timur Mandiri, bahkan dalam agenda ini mengundang pula pihak Mahkamah Konstitusi dan hasilnya agar proses ini segera dilengkapi dan seluruh persyaratan pendukung dilengkapi sehingga kedepannya tidak ada halangan ketika di proses di tingkat DPRD Kabupaten maupun DPRD Provinsi Jawa Barat. Selanjutnya proses tersebut akan menjadi acuan atau bahan di DPR RI dan Kemendagri. Bahkan diakuinya, hingaa saat ini terdapat beberapa desa di Kecamatan Mundu dan Kecamatan Greged sudah siap melaksanakan Musdesus, maka pihaknha akan segera mendorong supaya secepatnya terlaksana. Musdesus sendiri merupakan bukti dukungan DOB Cirebon Timur. “Kita akan menyisir desa-desa yang belum melaksanakan Musdesus karena masih ada waktu dan kita akan melaksanakan Audiensi dengan DPRD Kabupaten Cirebon agar dibentuk Banmus dan Pansus untuk dibawa ke Paripurna, agar semuanya mendukung dan tidak ada lagi celah untuk dipatahkan,“ terangnya. (Ries)