Kabupaten Cirebon, PN
Dinas Pertanian Kabupaten Cirebon melalui Bidang Sarana dan Prasarana gelar pembinaan penyuluhan sekaligus silaturahim kepada petani Desa Sende Kecamatan Arjawinangun Kabupaten Cirebon sabtu 18/06, acara tersebut berlangsung di kantor Desa Sende dan diikuti H.Darwadi Kasie Pupuk dan Pestisida Bidang Sarpras Dinas Pertanian, Sumarto Koordinator BPP Susukan PPL, Suma,SM Kuwu Sende, Ketua Gapoktan, serta Kelompok Tani (Poktan) Desa Sende.
Menurut H.Darwadi kedatangannya saat itu bukan hanya dalam rangka pembinaan sekaligus silaturahmi dengan para petani Desa Sende, akan tetapi Dia juga sekaligus menjelaskan kegunaan dan manfaat dari bantuan pupuk cair yang telah diberikan pemerintah untuk petani didesa itu, sehingga penggunaan bisa dilakukan dengan baik dan benar.
“kami diundang oleh Desa untuk bertemu dengan kelompok tani untuk memberikan pembinaan sekaligus silaturahim untuk menjelaskan, tentang bantuan BOC Hayati (Riogen) yang diterima oleh kelompok petani,”ucapnya.
Dia melanjutkan bantuan pupuk yang diberikan oleh pemerintah tidak boleh dijual belikan, sebanyak tujuh Poktan di Desa Sende, hanya tiga Kelompok yang diberikan dan masing-masing kelompok mendapatkan 80 botol pupuk cair.
“tidak boleh dijual belikan, ada tujuh Kelompok, tapi yang baru mendapatkan bantuan hanya tiga kelompok, perkelompok mengelola sawah seluas 20 hektar, sehingga persatu kelompok dapat 80 botol, dan bantuan yang digelontorkan sebanyak 240 botol dengan isi perbotolnya sebanyak 1 liter pupuk cair,”tambahnya.
H.Darwadi menyebutkan, dari tujuh Poktan yang ada di Desa Sende, terdapat tiga Poktan yang mendapatkan bantuan pupuk, dan nantinya bantuan tersebut diberikan secara langsung oleh ketua Poktan untuk anggota yang terdata di Poktannya masing-masing, untuk Poktan yang belum dapat kami usulkan ditahun yang akan datang.
“kelompok Tani Karya Sakti Ketua Santana, Karya Sejati Ketua Mastoni, Karya Duwipa Ketua Dulkapi, yang belum mendapatkan nanti ketika terdapat program seperti ini lagi, direncanakan untuk Poktan yang belum mendapatkan,”sebutnya.
Bantuan pupuk organic (Riogen) yang diberikan oleh pemerintah pusat untuk petani di Kabupaten Cirebon direncanakan untuk lahan pertanian dengan luas 8.531 hektar, selain itu H.Darwadi juga sampaikan keunggulan dari Pupuk itu bisa menggemburkan tanah pertanian sehingga dapat merasang pertumbuhan padi dan hasil yanglebih baik, ketika menggunakan pupuk tersebut sesuai dengan aturan pakai yang telah ditetapkan.
“ini bisa menggemburkan tanah, sehingga akar-akar dapat menyerap dan dapat membantu pertembuhan tanaman padi, kami ususlkan 20.000 hektar, yang direalisasi ditingkat Dirjen 8.531 hektar,”paparnya.
adanya dugaan penjualan bantuan pupuk tersebut H.Darwadi juga sudah memberikan teguran keras terhadap oknum yang melakukan itu, dan pada kesempatannya saat itu juga H.Darwadi menegaskan kepada para petani yang hadir saaat itu, bahwa bantuan pupuk cair (Riogen) merupakan bantuan yang diberikan pemerintah secara cuma-Cuma.
“kami sudah menegur, dan langsung memberikan pembinaan, dan kami juga sudah sampaikan pada petani bahwa bantuan pupuk (Riogen) grtais,”tandasnya.
Sementara itu Suma,SM Kuwu Desa Sende sangat mengapresiasi langkah pihak Dinas Pertanian melalui Kasie Pupuk dan Pestisida Bidang Sarana dan Prasarana, yang melakukan pembinaan secara langsung terhadap Poktani.
”kami sangat bangga dengan kedatangan Dinas Pertanian bisa membantu dan memberikan wawasan tentang pertanian kepada Poktan yang ada di Desa Sende, sehingga yang tadinya tidak diketahui sekarang menjadi tahu,”ucapnya.
Disebutkannya, pembinaan yang diberikan H.Darwadi mengenai wawasan terkait penggunaan pupuk dan pestisida, merawat tanaman padi dari mulai tanam sampai panen, serta mengenai bantuan yang diberikan oleh pemerintah.
“yang telah disampaikan Dinas Pertanian, mengenai Pupuk, Pestisida, obat-obatan pertanian, dan tata cara dari mulai tanam hingga panen,”paparnya.
Suma,SM mengucapkan beberapa pertanyaan para petani yang ada di Desa Sende kepada Dinas Pertanian, selain itu juga petani Desa Sende meminta untuk segera reshuffle Poktan yang ada di Desa Sende, pasalnya terdapat dugaan kuat ada anggota Poktan yang tidak menggarap sawah, mengingat hal tersebut sejak awal pembentuk Poktan di Desa Sende, susunan Poktan belum pernah ada perubahan, dan perlu adanya reshuffle.
“petani juga meminta kepada Dinas Pertanian,BPP Susukan, dan PPL untuk reshuffle, dan dari pihak Dinas sangat menganjurkan sehingga dapat bersinergi kelompok tani itu, pasalnya dari dulu sampai sekarang belum ada reshuffle”ucapnya.
Suma,Sm mengaharapkan kepada Dinas Pertanian bisa lebih sering memberikan pembinaan dan melakukan control terhadap Poktan Desa Sende, dengan harapan Poktan Sende bisa terus mendapatkan informasi dan wawasan terbaru tentang pertanian.(Red)