Indramayu, PN
Untuk membantu pelaku Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM) dimasa pandemi COVID-19, Pertamina menyalurkan pinjaman modal usaha dengan total Rp 1.2 miliar kepada 21 UMKM di Kabupaten Indramayu, Jawa Barat.
Penandatangan perjanjian peminjaman modal usaha bagi UMKM tersebut dilakukan dikantor Commrel & CSR Pertamina RU VI Balongan, pecan kemarin dengan tetap menerapkan protokol kesehatan.
Bidang usaha yang mendapat kucuran kredit program Kemitraan Pertamina ini diantaranya dari sektor industri ada pengrajin batik dan makanan ringan, di bidang perikanan ada peternak udang, sementara dari bidang perdagangan ada toko material.
Unit Manager Communication, Relation and CSR Pertamina RU VI Balongan Cecep Supriyatna menjelasakan secara umum sektor usaha yang bisa mengajukan pinjaman modal program kemitraan antara lain perindustrian, perdagangan, pertanian, perkebunan, perikanan, dan jasa. “Kami sangat berharap semua bidang usaha bisa masuk dalam program ini,” kata dia.
Menurutnya, program kemitraan ini dilaksanakan dengan harapan bisa membantu para pelaku UMKM agar lebih berkembang, bahkan menjadi lebih kuat dan mandiri sehingga bisa survive ditengah pandemi.
“Alhamdulillah program kemitraan ini mendapat antusias cukup besar dari masyarakat Indramayu yang menjadi pelaku UMKM, semoga saja bisa menjadi pemacu semangat para pengusaha kecil lainnya untuk bangkit dan berkembang,” ujarnya.
Selain mendapat pinjaman modal usaha, sambungnya, pelaku UMKM ini juga akan mendapat pembinaan dan bimbingan agar usaha yang mereka jalankan bisa lebih produktif dan memberikan keuntungan bagi UMKM.
“Dengan jasa administrasi hanya 3% pertahun, Pertamina sangat berharap seluruh UMKM yang mendapat kredit pinjaman modal kelak bisa tumbuh menjadi pengusaha besar, bisa memberikan lapangan kerja bagi orang lain dan tentunya bisa membangkitkan perekonomian nasional,” harap Cecep. (01/san)