Kab. Cirebon, PN
Mengawali tahun 2020 terjadi aktifitas longsor di tebing sungai singaraja yang berlokasi tepatnya di Blok Puhun Desa Sampih Kecamatan Susukanlebak sekitar Pukul 07.00 Wib, Jum’at (10/1). Meski tanpa adanya korban jiwa maupun material, namun kejadian tersebut cukup menjadi pusat perhatian masyarakat setempat. Panjang longsoran tebing sungai singaraja sendiri mencapai sekitar 20 meter dengan ketinggian 10 meter ke dasar sungai. Atas kejadian tersebut, saluran air milik Dinas PSDA Kabupaten Cirebon hancur luluh lantak tergerus hingga ke dasar sungai.
Relawan Penanggulangan Bencana Kecamatan Susukanlebak yang juga sekaligus Staf Tranbtib Kecamatan Susukanlebak, Yopi Pramudhita mengatakan, longsor sendiri terjadi akibat adanya pergeseran lempeng tanah dan ketidak tahanan tanah atas tingginya curah hujan yang belakangan terus mengguyur Wilayah Kecamatan Susukanlebak. Tentunya, setelah adanya laporan longsor dari masyarakat dirinya langsung terjun ke lokasi bersama Kuwu dan perangkat desa setempat untuk langsung meninjau dan segera dilaporkan kembali ke BPBD dan Pemerintah Daerah Kabupaten Cirebon. “Setelah menerima laporan kami langsung turun ke lokasi longsor. Saat ini juga kami sedang di Pemda melaporkan langsung kejadian tersebut agar dapat segera ditinjau dan ditindaklanjuti,” ujarnya melalui sambungan telepon selulernya.
Hal senada pun disampaikan Kuwu Sampih, Suherman, atas adanya kejadian longsor ditebing sungai singaraja tersebut terdapat saluran milik irigasi diatas tebing yang turut tergerus hingga ke dasar sungai. Untuk itu dirinya berharap adanya perhatian dari pemerintah daerah untuk menindaklanjuti kejadin tersebut agar tidak terjadinya longsor susulan, dimana tidak jauh dari area lokasi longsor terdapat pemukiman Pondok Pesantren. “Saya berharap adanya perhatian dari pemerintah daerah untuk dapat menindaklanjuti kejadian ini,” singkatnya. (ries)