Brebes,PN
Semua unsur, baik pemerintah, tokoh masyarakat, tokoh agama, maupun Polri dan TNI harus ikut berperan serta aktif dalam mengedukasi masyarakat akan pentingnya vaksinasi Covid-19. Sehingga mata rantai penyebaran virus covid-19 dapat secepatnya diputus. Kepedulian harus tertanam secara ikhlas dari seluruh elemen masyarakat untuk mewujudkan Brebes Sehat.
Demikian antara lain ajakan Bupati Brebes pada Sosialisasi Penyelenggaraan Vaksinasi Covid-19 di Kabupaten Brebes, di Pendopo Bupati Brebes, Selasa (26/1).
Bupati berharap, agar semua yang hadir pada sosialisasi terseubut khususnya jajaran Camat, Forkopincam dan Tokoh Masyarakat bisa menyampaikan kepada masyarakat di wilayahnya akan arti pentingnya vaksinasi.
Sosialisasi, lanjut Idza, digelar berjenjang dari tingkat kabupaten, kecamatan sampai ke tingkat desa.
Supaya informasi yang diterima masyarakat tidak simpang siur terutama tentang keamanan dan kehalalan vaksin sinovac yang didatangkan pemerintah dari tiongkok.
“Saya kemarin beserta wakil bupati dan jajaran forkopimda sudah melaksanakan pencanangan vaksinasi Covid-19 di RSUD Brebes. Alhamdulillah Saya, Pak Narjo, Rizky Ubaidillah dari anggota DPRD Kabupaten Brebes dan Ustad Ahmad Sururi dari PC NU telah divaksin covid-19,” ujar Idza.
Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Brebes dr Sartono MM dalam paparannya menjelaskan, bahwa vaksin sinovac sudah mendapatkan rekomendasi dari WHO dan tentunya melalui tahap uji klinis di Bio Farma. Kenapa pemerintah Indonesia memilih Sinovac karena Sinovac sudah lebih sepuluh tahun bekerja sama dengan Bio Farma Indonesia untuk kebutuhan vaksin–vaksin sebelumnya.
Masyarakat tidak perlu khawatir semua vaksin yang sudah mendapatkan rekomendasi dijamin keamananya.
Lanjut Sartono, pemberian vaksin akan dilaksanakan tiga tahap. Tahap pertama vaksinasi akan diberikan kepada tenaga kesehatan, alasannya tenaga kesehatan sangat rentan tertularnya Covid-19 hadap karena secara langsung berhadapan dengan pasien yang terpapar virus covid-19.
Untuk tahap kedua, diberikan kepada pejabat public seperti TNI/Polri, pelayanan masyarakat, bandara, stasiun dan lainya. Dan tahap ketiga diberikan kepada masyarakat.
“Jadi untuk warga masyarakat agar tetap bersabar, pemerintah menargetkan 70 persen dari penduduk Indonesia bisa divaksin semua,” terangnya.
Kepala Kementerian Agama Drs H Fajarin MPdi menandaskan, bahwa vaksin sinovac melalui fatwa Majelis Ulama Indonesia (MUI) nomer 2 tahun 2021 tertanggal 13 Januari 2021 menyatakan vaksin Sinovac hukumnya Suci dan Halal. Fatwa ini dilatarbelakangi dari uji klinis BPOM pada tanggal 11 Januari 2021 dan dijamin keamanannya.
Turut hadir antara lain Wakil Bupati Brebes Narjo SH MH, jajaran Forkopimda, Anggota DPRD, Tim Penggerak PKK Kabupaten Brebes, Forkopimcam, Tokoh Agama dan Tokoh Masyarakat. ( Ibnu Jibril).