Brebes,PN
Pemerintah Kabupaten Brebes telah memfasilitasi calon ABK dan calon Pekerja Migran Indonesia (PMI) yang ingin bekerja di luar negeri melalui Layanan Terpadu Satu Atap (LTSA).
Dengan LTSA datanya tercatat secara resmi dan terus update serta valid. Dengan demikian, bisa berkolaborasi antara pemerintah pusat dengan pemerintah daerah sehingga bisa mengurangi kasus negatif yang menimpa para PMI asal Brebes.
Hal tersebut disampaikan Bupati Brebes Hj Idza Priyanti SE MH saat menerima kunjungan Menteri Tenaga Kerja (Menaker) RI Ida Fauziyah dan dialog serta pemberian bantuan sarana usaha pemberdayaan tenaga kerja kepada keluarga awak kapal ikan migran di Desa Dukuh Tengah, Kecamatan Ketanggungan, Kabupaten Brebes, Provinsi Jawa Tengah, kemarin.
Sebagai Menaker, Ida Fauziah mengaku prihatin mendengar laporan dan berita tentang banyaknya cerita sedih yang menimpa PMI khususnya awak kapal yang bekerja di kapal asing. Menurutnya, setelah dicermati dan ditelusuri permasalahan yang timbul berakar dari faktor SDM pekerja, namun dipaksakan berangkat
Selain itu, lanjut Ida Fauziah, keberangkatan PMI juga tidak melalui jalur resmi karena tergoda bujuk rayu calo. Sedangkan calo tidak berurusan apakah perusahaan yang ditawarkan legal apa ilegal.
Acara ini turut dihadiri oleh Direktur Penempatan dan Perlindungan Tenaga Kerja Luar Negeri Kemnaker Eva Trisiana, Kepala Biro Humas, R.Soes Hindharno, Kadisnaker Provinsi Jawa Tengah Sakina Rosellasari, para calon PMI ABK; perwakilan P3MI dari Kabupaten Brebes, Pemalang, Cirebon, dan Indramayu, Anggota DPR RI dari Fraksi PKB Nur Nadlifah, Wakil Bupati Brebes Narjo SH MH, Ketua DPRD Brebes Mohamad Taufik, Kapores Brebes, Komandan Kodim 0713/Brebes Letkol Arm Mohamad Haikal Sofyan serta beberapa pejabat dilingkungan Pemerintah Kabupaten Brebes. ( Ibnu Jibril).