Indramayu, PN
Setelah mengalami kekosongan jabatan Dirut Perumda Air Minum Tirta Darma Ayu (TDA) Kabupaten Indramayu karena masa jabatan Dirut sebelumnya H. Tatang Sutardi telah habis, Bupati Indramayu, Hj. Nina Agustina kini secara resmi melantik Dirut yang baru Dr. Ir. Ady Setiawan, SH, MH di ruang Ki Tinggil Setda setempat, Kamis (04/11). Mantan Dirut PDAM Jember Jatim ini akan menakhodai Perumda Air Minum TDA hingga lima tahun kedepan.
Bupati Indramayu, Hj. Nina Agustina dalam kata sambuntannya mengatakan terpilihnya Ady Setiawan sebagai Dirut Perumda Air Minum TDA telah melalui proses panjang hingga pada akhirnya merujuk kepada satu nama yang dianggap paling kompeten untuk diberikan amanah sebagai nakhoda baru periode 2021-2026.
Direktur utama kata putri mantan Kapolri Dai Bachtiar ini, harus mampu untuk mengoptimakan segala sumber daya dan potensi yang ada guna perbaikan dan peningkatan kinerja perusahaan. Untuk itu seorang direktur harus kreatif dan dapat melakukan inovasi dalam mengembangkan perusahaan kearah yang lebih baik.
“Semoga ke depan Perumda Air Minum TDA sebagai BUMD yang mengelola sumber daya alam yang bernilai ekonomis dapat memberikan kontribusi yang besar terhadap pendapatan asli daerah dan semakin meningkatkan pelayanan kepada masyarakat,” harapnya.
Nina juga mengajak untuk bersama-sama meningkatkan kinerja, bahu membahu membangun perusahaan dan membangun Indramayu sesuai dengan tugas dan tanggung jawab masing-masing menuju Indramayu Bermartabat.
Sementara itu, Ady Setiawan mengapresiasi Pemkab Indramayu yang telah menyelenggarakan open bidding jabatan Dirut Perumda Air Minum TDA secara transparan dan ketat hingga muncul satu nama.
“Setelah dilantik saya akan membenahi internal manajemen, mengkonsolidasi manajemen agar menjadi manajemen yang modern, manajemen berbasis talenta,” kata dia usai pelantikan.
Menurutnya, efesiensi menjadi salahsatu kunci dan jika dipandang perlu pihaknya akan melakukan restrukturisasi untuk melakukan cakupan pelayanan karena setidaknya hampir empat kecamatan yang belum terlayani air bersih. Empat kecamatan itu meliputi Kecamatan Kroya, Terisi, Cikedung dan Kecamatan Gantar.
“Peningkatan kualitas juga akan digarap dan digitalisasi menjadi kunci untuk membangun enterprise resource planning (perencanaan sumber daya perusahaan),” tutupnya. (saprorudin)