Kab. Cirebon, PN
Beberapa ruas jalan utama di timur Kabupaten Cirebon mengalami kerusakan berat, vitalnya jalan penghubung antar wilayah kecamatan tersebut merupakan pusat kelangsungan perputaran roda ekonomi dan daya beli masyarakat Cirebon timur. Tepatnya berada di Jalan Raya penghubung Sindang laut – Ciledug – Pabuaran – Babakan Kabupaten Cirebon sudah bak kubangan kerbau. Tentunya, dengan kondisi yang sangat memprihatinkan ini selain akan berdampak pada terhambatnya laju ekonomi, juga mengancam keselamatan jiwa pengguna jalan.
Sungguh teramat miris, begitu ungkapan yang disampaikan Suryoto Sundoro yang tidak lain salah satu Aktivis dan Budayawan putra daerah Cirebon Timur, Selasa (26/1). Menurutnya, entah sudah berapa puluh nyawa manusia yang sudah menjadi korban amburadulnya jalan kabupaten ini, mereka jadi wadal dan mati sia sia. Dikatakannya, dari bupati ke bupati dan dari dewan ke dewan yang berganti di setiap periodenya nyaris luput dari perhatian karena APBD di bawah 3 trilyun. Kini, setelah lompatan jumlah angka yang signifikan di kisaran 5,7 triliun, dalihnya tidak lain tersedot wabah Covid-19 dan di bagi ke pos-pos yang lain. ”Semakin jauh lagi harapan rakyat akan mulusnya jalan Kabupaten Cirebon, entah sampai berapa puluh nyawa manusia lagi akan mati sia sia dan menjadi korban amburadulnya infrastruktur di Cirebon timur,” cetusnya.
Selain itu, pria yang selalu vokal menyikapi sosial ini mengungkapkan, dengan APBD sebesar itu seharusnya Bupati Imron memiliki tekad kuat secara bertahap untuk memprioritaskan perbaikan atau peningkatan jalan di wilayah timur Kabupaten Cirebon. Seharusnya juga Bupati Cirebon untuk melihat secara langsung mana yang urgen/vital untuk arus perputaran ekonomi, seperti halnya jalan Pabuaran – Ciledug itu harus cepat di tingkatkan dan jangan menyerah karena alasan kondisi alam atau musim hujan. Oleh karenanya, tanpa tekad yang kuat untuk fokus menyelesaikan persoalan jalan sampai pada tutup tahun anggaran pun tidak akan dapat terwujud, hanya sebatas tambal sulam dan begitu hujan datang dipastikan jalan kembali berlubang. Padahal semua tahu bahwa salah satu keberhasilan kinerja seorang Bupati yang utama dilihat dan dirasakan publik adalah mulusnya jalan sebagai sentra arus ekonomi, kesehatan bahkan pendidikan. ”Jadi amat di sayangkan dengan APBD lebih besar dan jauh dibandingkan dengan Kabupaten tetangga yaitu Kabupaten Kuningan dan Brebes, sementara kondisi jalan di Kabupaten Cirebon masih amburadul bak kubangan kerbau,” keluhnya. (ries)