Pelita News I Indramayu – Dibalik cerita sahabat kecil Komjen (Purn) Ahmad Dofiri, mantan Wakapolri yang kini menjabat sebagai Staf Penasehat Khusus Presiden Bidang Keamanan dan Ketertiban Masyarakat (Kamtibmas) Serta Reformasi Polri.
Ahmad Dofiri, lahir di Desa Tegalurung, Kecamatan Balongan, Kabupaten Indramayu, Jawa Barat, pada tanggal 7 Juni tahun 1967. Ahmad Dofiri mempunyai sahabat kecil bernama Affin Riyanto (53) yang sering bermalam di musholla.
Affin, sebagai sahabat kecil, Ahmad Dofiri, mengaku sangat bangga atas apa yang diraih oleh sahabatnya tersebut. Tidak hanya dirinya yang mengaku bangga, warga di Kecamatan Balongan pun ikut merasakan apa yang dirasakan Affin.
Menurut pengakuan Affin, perjalanan karir Ahmad Dofiri sudah diprediksi sejak dulu.
“Sejak beliau masuk Akabri, guru-guru kami sudah bilang kalau itu jalan menuju jenderal. Bahkan sempat diperkirakan bisa jadi Kapolri. Ternyata sekarang posisinya malah lebih tinggi, staf khusus presiden,” ungkapnya, Kamis (18/09/2025).
Affin menilai, keberhasilan sahabat kecilnya itu menjadi kebanggaan, bukan hanya bagi keluarga, melainkan juga masyarakat Indramayu.
“Kami berharap beliau bisa membawa manfaat untuk masyarakat. Misalnya menciptakan rasa aman, menyediakan lembaga pendidikan untuk anak-anak dan pemuda, serta membuka lapangan pekerjaan di Kecamatan Balongan maupun di Indramayu pada umumnya,” tuturnya.
Menurut Affin, meskipun kini menjabat posisi penting, sosok Ahmad Dofiri tidak berubah.
“Beliau tetap humanis, ramah, tidak membeda-bedakan orang. Sederhana, seperti orang biasa saja,” katanya.
Kenangan masa kecil pun masih membekas. Affin kerap bertemu Ahmad Dofiri di musholla kampung di desanya
“Orangnya lucu, sering mengajari, bahkan pernah mengajarkan bahasa Inggris. Dari kecil memang pintar,” kenangnya.
Kini, masyarakat Balongan menitipkan harapan agar Dofiri dapat mendorong reformasi kepolisian sekaligus memberikan kontribusi nyata bagi tanah kelahirannya. @safaro