Indramayu, PN
Wakil Ketua MPR RI, DR. Syarief Hasan, MM, MBA, mengajak masyarakat Indramayu untuk menjaga 4 Pilar Kebangsaan dan menjalankan dengan penuh konsekuen. Karena dengan 4 Pilar itu bangsa Indonesia bisa bersatu dan utuh. Bangsa ini sudah merasakan arti penting dan makna 4 Pilar. Semua yang ada merupakan wujud kebersamaan rakyat.
Hal itu disampaikan Syarief Hasan saat melakukan Sosialisasi 4 Pilar Kebangsaan (Pancasila, UUD 1945, NKRI, dan Bhinneka Tunggal Ika) didampingi anggota DPR RI Fraksi Partai Demokrat, DR Ir E Herman Khaeron MSi, di Aula RM Cimanuk Indramayu, Selasa (8/9) sore.
Sosialisasi 4 Pilar Kebangsaan di Kabupaten Indramayu kali ini diikuti oleh sejumlah kalangan, seperti generasi muda dan jamaah Asy Syahadatain. Turut hadir Ketua DPP Jamaah Asy-Syahadatain, Habib Abdurrahman bin Umar Yahya MBA.
“Kami memberi apresiasi kepada masyarakat ketika ada sekelompok orang ingin mengubah Pancasila namun masyarakat ramai-ramai menolak,” tandas Syarief.
Ia juga mengucapkan rasa terima kasih atas kehadiran dan partisipasi masyarakat Indramayu dalam acara sosialisasi tersebut. “Meski kita masih dalam suasana keprihatinan ditengah pandemi COVID-19, namun bapak ibu sekalian masih sempat hadir dalam acara ini. Saya mengucapkan banyak terima kasih,” ucap pria kelahiran Palopo Sulsel ini.
Menurutnya, tugas MPR saat ini sangat berat. MPR dalam UUD mempunyai tugas untuk melantik Presiden dan Wakil Presiden. MPR juga mempunyai wewenang untuk mengubah UUD. “Dulu ketika UUD belum diamandemen, MPR merupakan lembaga tertinggi. Presiden dan Wakil Presiden pun dipilihnya. Setelah amandemen, wewenang itu sudah tidak dimiliki. Sekarang Presiden dipilih langsung oleh rakyat,” timpalnya.
Syarief Hasan juga mengajak masyarakat Indramayu untuk mendukung dan memenangkan pasangan calon bupati dan wakil bupati yang diusung Partai Demokrat beserta partai koalisi, yaitu Muhammad Sholihin-Ratnawati (Sholawat). “Kader Partai Demokrat di Indramayu harus bersatu dan kompak untuk memenangkan pasangan Sholawat pada Pilkada 9 Desember 2020 nanti,” ajaknya.
Sementara Herman Khaeron menambahkan, terkait rencana RUU Haluan Ideologi Pancasila (HIP), Fraksi Demokrat DPR RI sudah jauh-jauh hari menolak. Bahkan saat ini RUU HIP telah ditarik. “Sosialisasi 4 Pilar Kebangsaan akan terua dilakukan, baik oleh MPR maupun DPR RI,” tambah suami Hj. Ratnawati ini. (01/san)