Indramayu.PN
Para petani di indramayu mengeluhkan terjadi kelangkaan pupuk jenis urea di lapangan, Sejumlah kios resmi mengaku stok pupuk jenis ini habis terserap petani, sementara permintaan jelang musim tanam rendeng terus meningkat. kondisi ini menyebab kan panik nya para petani terutama sejumlah wilayah yang baru saja selesai panen gadu. berdasarkan pemantauan Pelita di wilayah kecamatan Jatibarang, Widasari, Lelea dan Kandanghaur yang memiliki ketersediaan air cukup proses pengolahan bahkan sudah di lakukan sejak agustus lalu. seperti yang di tuturkan hj kuraisyin salah satu ketua kelompok tani di desa bulak Jatibarang kelangkaan pupuk terjadi karna realisasi kuota pupuk tidak sesuai dengan luasan areal tanam.
Usulan Rencana Definitif Kebutuhan Kelompok melalui pola online menyebabkan kesulitan petani untuk melaporkan kongkrit kebutuhan kelompok. akibat y para petani meng copy data tahun sebelum nya. ”Laporan RDKK berbasis online menyulitkan,sehingga banyak petani yang mengusulkan data yg lama,”ujar H. muksinin.
Camat jatibarang Indra Mulyana MSi wilayah jatibarang memiliki areal tanah seluas 6000 Ha yang terlayani oleh 14 kios penyedia pupuk.
Jumlah ini sebenarnya cukup ideal dan mampu melayani kebutuhan petani,”sebenar nya keberadaan kios itu sudah cukup memenuhi kebutuhan peteni, sehingga kita tidak menanggapi kelangkaan pupuk, hanya saja kuota pupuk tidak sebanding dengan keluasan areal pertanian.
- pupuk kujang cikampek sebagai produsen pupuk urea dan yang bertanggung jawab kusus nya untuk kabupaten/kota Sewilayah III Cirebon hingga berita ini di turun kan belum ada konfirmasi.
Meski demikian para petani di wilayan Indramayu berharap agar pihak terkain dinas pertanian dan PT Pupuk Kujang untuk bisa mengatasi masalah tersebut sehingga tidak berpengaruh pada prognosah pengadaan pangan Tahun 2020 ini.*(san).