Kabupaten Cirebon | Pelita News.– Pj. Bupati Cirebon Wahyu Mijaya, beserta jajaran, menggelar rapat koordinasi di Command Center Kabupaten Cirebon untuk membahas isu penting yang tengah mengancam masyarakat, yakni bencana alam dan dampaknya terhadap ekonomi.
Dalam rapat tersebut, perhatian utama tertuju pada ancaman bencana alam yang dapat terjadi akibat musim hujan, seperti banjir dan longsor, yang kerap terjadi di sejumlah wilayah di Kabupaten Cirebon.
Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) juga memberikan peringatan terkait fenomena La Nina yang diperkirakan akan memperburuk cuaca ekstrem di Indonesia, termasuk di wilayah Cirebon. BMKG mengimbau agar pemerintah daerah dan masyarakat meningkatkan kesiapsiagaan untuk mengantisipasi potensi cuaca buruk yang dapat terjadi dalam beberapa bulan ke depan.
Wahyu Mijaya dalam kesempatan tersebut menyampaikan bahwa bencana alam tidak hanya mengancam keselamatan jiwa, tetapi juga dapat mempengaruhi laju inflasi, yang menjadi perhatian penting bagi perekonomian daerah dan nasional. Kerusakan infrastruktur dan terganggunya jalur distribusi barang, misalnya, dapat memperburuk kondisi inflasi, yang pada gilirannya berdampak pada daya beli masyarakat.
“Melalui koordinasi yang baik dan langkah-langkah strategis, kami berharap dapat meminimalisir dampak buruk bencana alam sekaligus menjaga kestabilan ekonomi. Ke depannya, langkah-langkah mitigasi bencana dan peningkatan kesadaran masyarakat akan terus diintensifkan,” ujar Wahyu Mijaya
Rapat koordinasi ini menjadi momentum penting dalam rangka mempersiapkan Kabupaten Cirebon menghadapi musim hujan dan bencana alam yang mungkin terjadi.
Pihak pemerintah daerah berharap, melalui kerja sama yang solid antara pemerintah, masyarakat, dan berbagai instansi terkait, dampak negatif bencana alam terhadap perekonomian dapat diminimalisir, dan stabilitas inflasi dapat terjaga demi kesejahteraan masyarakat.@Nurzaman