Indramayu, PN
Pada perhelatan Pekan Paralimpik Daerah (Peparda) VI Jabar 2022 di Bekasi, National Paralympic Committee of Indonesia (NPCI) Kabupaten Indramayu bertekad masuk tiga besar. Tekad tersebut tidak berlebihan pasalnya pada Peparda V di Kabupaten Bogor 2018, NPCI Kabupaten Indramayu menempati peringkat 4 besar NPCI se Jawa Barat dan pada Peperda IV 2014 di Bekasi menduduki peringkat 5 besar.
Ketua NPCI Indramayu, Suprayitno mengatakan dengan pencapaian prestasi yang telah diperjuangkan atlet disabilitas Kota Mangga pada perhelatan Peparda sebelumnya maka pihaknya optimis pada Peparda VI 2022 akan masuk tiga besar Jabar.
“Pada Peparda V di Kabupaten Bogor 2018, NPCI Kabupaten Indramayu mendapatkan 42 medali emas, 39 perak dan 33 perunggu dan menempati peringkat 4 besar NPCI se Jawa Barat. Sementara pada Peperda IV 2014 di Bekasi menduduki peringkat 5 besar. Dengan naiknya prestasi itu kami optimis NPCI Indramayu akan masuk tiga besar Jabar,” kata dia di Sekretariat NPCI Indramayu di komplek GOR Singalodra Sindang, Senin (23/08).
Naiknya peringkat tersebut kata dia, tentunya selain berkat doa dan dukungan masyarakat juga support dan dukungan Pemkab Indramayu yang telah mensejajarkan atlet disabilitas (paralympic) dengan atlet umum dibawah KONI karena atlet NPCI bukan lagi cabang olahraga rekreasi tetapi cabang olahraga berprestasi.
Suprayitno menyebutkan karena prestasi itu sehingga tidak berlebihan kalau 23 atlet NPCI Indramayu masuk ke Pelatihan Daerah (Pelatda) Jabar untuk menghadapi Pekan Paralimpiade Nasional (Peparnas) XVI 2020 di Papua pada November 2021 mendatang. Ke 23 atlet tersebut sambungnya tersebar di cabor panahan 7 atlet, renang, tenis meja dan cabor bocia masing-masing 1 atlet, angkat berat 2 atlet, atletik 7 atlet dam cabor menembak sebanyak 4 atlet. Selain itu ada beberapa atlet NPCI Indramayu masuk Pelatnas untuk perhelatan Paralimpiade Tokyo 2020 pada 24 Agustus 2021 – 5 September 2021.
“Mohon doa dan dukungan agar atlet-atlet NPCI Indramayu terus mengukir prestasi baik di tingkat nasional maupun dunia,” pinta dia. (saprorudin)