Kabupaten Cirebon, PN
Pemerintah Desa Tegalkarang Kecamatan Palimanan Kabupaten Cirebon Jum’at (27/03) lakukan penyemprotan cairan disinfektan disetiap sudut yang diduga dan dianggap rawan diseluruh wilayahnya. Penyemprotan tersebut turut melibatkan banyak unsur, baik dari unsur lembaga desa maupun unsur Muspika Kecamatan Palimanan.
Menurut Nurhaesih Kuwu Desa Tegalkarang yang didampingi Surnato Yoris salah satu perangkat desanya mengatakan, sebelum dilaksanakanya penyemprotan Disinfektan pihaknya telah melakukan sosialisasi kepada seluruh warganya dengan kegiatan woro-woro, dengan dibantu pihak Koramil Kecaatan Palimanan dan Polsek Gempol (kamis 26/03).
“sebelumnya kami giat Woro-woro terlebih dahulu yang merupakan bentuk sosialisasi Pemdes kepada warga kami,”paparnya.
Masih Nurhaesih, penyemprotan disinfektan diseluruh wilayah desanya, merupakan salah satu bentuk kepedulian Pemerintah Desa Tegalkarang kepada seluruh warganya akan bahaya Virus Corona (Covid 19), sehingga setelah dilakukannya penyemprotan disinfektan merupakan langkah pemerintah desa untuk meminimalisir berkembangnya Covid 19 tersebut diwilayah desanya.
“kegiatan ini juga merupakan bentuk kepedulian kami, kepada seluruh warga kami, akan bahaya covid 19,”tambahnya.
Selain itu penyemprotan Disinfektan, Disebutkannya terdapat 18 titik yang dianggap rawan akan penyebaran Covid 19, sehingga langkah penyemprotan disinfektan merupakan kegiatan yang sangat positif demi mencegah berkembangnya virus tersebut.
“terdapat 18 titik lokasi yang dianggap kami rawan penyebaran virus itu, salah satunya Kantor Desa Tegalkarang dan Masjid Raya,”sebutnya.
Dia mengucapkan letak wilayah Desa Tegalkarang yang berada di jalur Pantura Cirebon dan merupakan salah satu wilayah yang sering dijadikan tempat istirahat bagi setiap pelancong yang melewati jalur pantura Cirebon, sehingga lokasi itu menjadi titik sasaran utama untuk dilakukannya penyemprotan disimfektan.
”selain kantor desa, titik yang sangat rawan yakni warung dan tempat lokasi berkumpulnya orang disepanjang jalur pantura Cirebon yang berada diwilayah desa kami, serta Masjid Raya,”ucapnya.
Nurhaesih menambahkan, terdapat Masjid Raya yang berada disamping Kantor Desa Tegalkarang yang sering disinggahi masyarakat luar daerah untuk melaksanakan ibadah, namun diakuinya hingga saat ini belum ada himbauan dari pihak berwenang untuk menutup sementara aktivitas tersebut, dan diungkapkannya Masjid Raya itu juga merupakan prioritas untuk dilakukannya penyemprotan cairan disinfektan guna mencegah covid 19 dilokasi itu.
“Masjid masih bisa bisa dilakukannya ibadah berjama’ah hingga saat ini, dan belum ada himbauan larangan sementara dari pihak berwenang,”tambahnya.
Sementara itu, Nurhaesih yang didampingi Surnato Yoris, dengan upaya yang telah dilakukannya untuk mencegah dan berkembangnya covid 19 diwilayah Desa Tegalkarang, Dia berharap tidak ada warganya yang terkena virus itu, selain itu juga setelah dilakukannya penyemprotan disinfektan wilayah desanya bisa terhindar dari wabah yang dinilai sangat mengerikan itu.
“mudah-mudahan dengan dilakukannya penyemprotan ini tidak ada warga kami yang termasuk dalam ODP maupun lainnya yang termasuk dalam gejala Covid 19, dan semoga warga kami terhidar dari virus itu,”harapnya.(Sur)