Pelita News | Jakarta.- Otoritas Jasa Keuangan (OJK) bersama pemangku kepentingan mengambil langkah proaktif dalam memastikan integritas dan tata kelola yang kuat dalam sektor jasa keuangan.
Ketua Dewan Audit OJK, Sophia Wattimena, dalam Governansi Insight Forum baru-baru ini, menyoroti pentingnya peningkatan integritas untuk mengatasi risiko korupsi yang masih menjadi perhatian utama. “Dengan penurunan ranking Corruption Perception Index (CPI) Indonesia, kita perlu bertindak cepat,” ujarnya.
Sophia juga menekankan komitmen OJK untuk terus meningkatkan integritasnya. Melalui langkah-langkah strategis seperti diseminasi mandiri oleh satuan kerja, membangun budaya integritas, dan perluasan sertifikasi ISO 37001 SMAP, OJK bertekad memperkuat tindakan pencegahan korupsi.
Forum tersebut juga menjadi wadah bagi berbagai lembaga termasuk Bank Indonesia, Kementerian Keuangan, Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), dan Lembaga Penjamin Simpanan (LPS) untuk bertukar praktik terbaik dalam penegakan integritas. “Kami berupaya menerapkan rekomendasi SPI secara efektif,” tambahnya.
Hasil survei penilaian integritas menunjukkan bahwa OJK telah mencapai nilai yang tinggi, mencerminkan upaya keras dalam mencegah korupsi. Ini adalah langkah penting dalam memastikan sektor keuangan tetap bersih dan berintegritas. @Bams