Indramayu.PN
Sangat tepat langkah Bupati Indramayu Hj.Ninan Agustina melakukan pembongkaran pagar depan alun-alun, hal ini menunjukan pejabat untuk lebih dekat dengan masyarakat , seperti yang disampaikan tokoh masyarakat kecamatan Balongan H.Suwarjo. Rabu (19/05)
Masyarakat sangat menginginkan pemerintahan kabupaten Indramayu memiliki alun-alun secara terbuka seperti kabupaten lain, selama ini terkesan pemerintah kabupaten Indramayu terjadi penyekatan antara pejabat dengan masyarakat. Oleh karenanya langkah Bupati Nina Agistina melakukan pembongkaran pagar alun-alun sudah sangat tepat untuk mengjilangkan kesan terjadinya penyekatan antara rakyat dan pejabat.
H.Suwarjo berpendapat, ini merupakan langkah perubahan dimana tidak ada kasta anatara rakyat dan pejabat, sebenarnya masyarakat sejek lama memginginkan adanya pembongkaran pagar alun-alun, karena dengan dibongkarnya pagar tersebut semakin menumbuh kembangkan dari sisi perekonomian ” kami sangat meraskan selama pemerintahan terdahulu yang terkesan ada pembatasan antara masyarakat dengan pejabat” ujar dia
Dan ini menunjukan keseriusan program Bupati dan wakil melalui visi misi Indramayu Bermartabat. Dengan dibuktikan program seratus hari kerja yang harus dilaksnakan dan ini terbukti masyarakat meraskan perubahan , terkait pembongkaran pagar depan alun-alun bukan hanya sekedar janji politik belaka, melainkan kebutuhan masyarakat yang selama ini mengidamkan adanya alun-alun terbuka seperti kabupaten lain masyarakat sangat mengapresiasi kepada Bupati Dan wakil bupati yang peduli terhadat keinginan masyarakat untuk mewujudkan perubahan ” terkadang kami malu ketika ada orang luar daerah menanyakan alun-alun Indramayu dimana ” tambah H.Suwarjo.
H.Suwarjo menambahkan, sepuluh program unggulan Bupati dan Wakil bupati yang sudah diluncurkan melalui visi Indramayu bermartabat sangat dirasakan oleh masyarakat salah satunya program dokter masuk rumah (dokmaru) dimana masyarakat sangat respon dengan adanya program dokmaru, termasuk sembilan program lainya sudah berjalan.” kami sebagai masyarakat menilai baru seratus hati kerja sudah menunjukan perubahan” pungkas H.Suwarjo. (duliman)