Kabupaten Cirebon,PN
Realisasi Dana Desa ( DD ) tahun anggaran 2016 dalam bidang pembangunan desa pada peningkatan sarana dan prasarana kesehatan yaitu pengadaan atau pembelian mobil siaga desa Pegagan Kecamatan Palimanan Kabupaten Cirebon mendapat kritik dan respon negatif dari warganya.
Selain tidak sesuai dengan anggaran yang sudah dianggarkan yang berjumlah cukup besar, anggaran tersebut berjumlah mencapai Rp. 175 juta, sementara manfaat keberadaan mobil siaga desa Pegagan tersebut diduga tidak dirasakan oleh masyarakat.
Saya sebagai salah seorang warga desa Pegagan Kecamatan Palimanan sangat menyesali dengan apa yang dilakukan Pemerintah desa Pegagan dibawah kepemimpinan Kuwu Alfan Mashadi dalam pegadaan atau pembelian mobil siaga desa ” saya menilai Pemerintah Desa Pegagan dibawah kepemimpinan Kuwu Alfan Mashadi diduga telah melanggar Undang Undang sebagaimana yang telah diatur dalam Undang Undang nomor 6 tahun 2014 tentang Desa ” tegas Kusmin yang juga Ketua LSM AGAMI dan Kordinator Forum Komunikasi LSM dan Ormas Kabupaten Cirebon, pada Harian Pelita News, senin ( 28/12/20 )
Jadi ini yang kami pertanyakan seharusnya dengan anggaran Rp 175 juta itu bukan dapatnya mobil bekas ( second ) tetapi harus mobil baru kalau dengan anggaran yang sudah dianggarkan sebesar Rp. 175 juta ya…minimal AVV, ucapnya.
” ini kok kenapa dapatnya mobil bekas ( second ) lalu kemana sisa anggaran pembelian mobil siaga desa tersebut merembesnya, melebernya, pada rembes kemana sisa anggaran tersebut…dan ini patut dipertanyakan ” katanya.
Dengan anggaran cukup signifikan Rp 175 juta cuma dapatnya mobil bekas atau second ” apakah benar…mobil bekas ( second ) harganya sampai Rp 175 juta ” tandas Kusmin
Terkadang ada diduga oknum Kuwu yang mengklaim itu mobil siaga desa milik pribadi, padahal itu milik pemerintah ” mobil siaga desa untuk masyarakat bukan untuk pribadi dan mobil siaga desa untuk warga atau masyarakat yang membutuhkan terutama dipakai untuk mengantarkan orang sakit ” tutupnya.
Wartawan Harian Umum Pelita News berupaya untuk bertemu Kuwu desa Pegagan Alfan Mashadi.
” pokoknya saya sudah ada jawabannya, pelajarin saja, sudah saya kirim ke KID dan disitu ada semua, kalau jumlah jumlah berapa berapanya saya sudah lupa, tolong silakan ke KID saja ” pungkas Kuwu desa Pegagan Alfan Mashadi. ( Nurzaman/kamsur )