Kabupaten Cirebon,PN
Adanya dugaan pemotongan dana bantuan yang dilakukan oleh oknum perangkat Desa Luwungkencana Kecamatan Susukan Kabupaten Cirebon ditahun 2020 hingga mencapai angka ratusan ribu rupiah kini mencuat, sejumlah warga Desa Luwungkencana yang saat itu menerima bantuan memberanikan diri untuk bersuara, tidak hanya sekali dugaan pemotongan dilakukan oleh oknum tersebut kepada Keluarga Penerima Manfaat (KPM), akan tetapi dalam tahun tersebut, KPM yang menerima dua kali bantuan dari pemerintah juga dipotong sebanyak dua kali juga.
Menurut Warga Blok Gebang Sari Desa Luwungkencana yang namanya diinsialkan (Sa) belum lama ini menjelaskan, mengaku pernah mendapatkan bantuan dari pemerintah di tahun 2020, dan saat pencairan dana bantuan yang pertama disalah satu Bank diwilayah Kecamatan Weru Kabupaten Cirebon, akan tetapi saat itu Bank sudah mulai tutup yang kahirnya dikeesokan harinya (Sa) diarahkan untuk mengambil dana bantuan tersebut duisalah satu Bank diwilayah Kecamatan Susukan.
“tahun 2020 pernah mendapatkan bantuan, tapi saya tidak tahu bantuan apa karena saya tidak sekolah, terus saya diminta untuk ke Bank yang ada di Desa Tegalwangi, karena waktu itu sudah jam lima sore, akhirnya saya dikasih nomer antrian saja, dan disuruh ngambil di salah satu Bank di Susukan, tapi antriannya diambil sama (M. “inisial”.Red), oknum perangkat Desa Luwungkencana jabatannya Kliwon,”jelasnya.
Masih (Sa), setelahnya Ia menerima dana bantuan tersebut saat itu, (Sa) bertanya pada (M), yang akhirnya menurut (Sa), (M) mengatakan adanya hal-hal yang (Sa) tidak pahami, sehingga Ia bertanya, dan yang pada akhirnya (M) tersebut meminta pada (Sa) sebesar Rp.300 ribu kemudian (Sa) memberikan uang tersebut sesuai nominal yang diminta saat itu.
“setelahnya dapat, saya bertanya ini gimana, untuk ini-untuk itu, berapa Rp.300 ribu,”tambahnya.
(Sa) membeberkan, (M) diduga merupakan oknum perangkat Desa Luwung kencana saat itu, dan (Sa) juga menyebutkan bahwa dirinya tahun 2020 mendapatkan bantuan dari pemerintah sebanyak dua kali, dengan nominal yang berbeda.
“(M) itu oknum perangkat Desa Luwungkencana, dan saya mendapatkan bantuan itu sebanyak dua kali di tahun itu,yang pertama Rp.2.400.000 dan yang kedua Rp.1.300.000, kalau yang kedua diminta Rp.200 ribu,”bebernya.
menurut sepengetahuan (Sa), KPM yang mendapatkan bantuan saat itu, menurut informasi di media elektronik, tidak ada potongan, sehingga ketika dia mengetahui dana yang didapatnya diduga dipotong oleh (M), dirinya tak mengikhlaskan.
“ya tidak ikhlas, kalau dari televise kan tidak ada potongan, kenapa ini ada potongan,”tegasnya,.
Hal yang sama dirasakan warga Desa Luwungkencana yang namanya juga diinisalkan (Da), Ia juga sama ditahun tersebut menerima bantuan dari pemerintah, dan mendapatkan perlakuan yang sama seperti (Sa) oleh oknum perangkat Desa Luwungkencana yang berinisial (M), sehingga ia juga sama tidak mengikhlaskan apa yang telah diminta oleh (M) saat itu.
“tahun 2020 mendapatkan bantuan yangpertama Rp.2.400.000 dipotong Rp.300 ribu dan yang kedua dapat bantua Rp.1.200.000 dan dipotong Rp. 200 itu oleh (M), nggak ikhlas,”ungkapnya.
Ketika ditemui (Wa) yang juga sama merupakan warga Desa Luwungkencana Kecamatan Susukan Kabupaten Cirebon menerangkan kepada Harian Pelita News, diduga ratusan warga Desa Luwungkencana menerima bantuan dari pemerintah saat itu, bahkan Ia duga dalam satu keluarga penerima bantuan tersebut mencapai tiga penerima, dan (Wa) juga paparkan warga yang diduga bukan pedagang juga menerima bantuan itu, bahkan yang tidak mendapatkan bantuan tersebut juga banyak.
“yang satu KK (Kartu Keluarga) ada yang tiga, yang bukan pedagang juga ada yang dapat, yang tidak dapat juga banyak, ada suami istri, ada juga yang anaknya dapat, menantunya dapat,”terangnya.
Sementara itu (M) yang diduga merupakan oknum perangkat Desa Luwungkencana ketika dikonfirmasikan melalui via Whatsapp nya oleh journalist Harian Pelita News untuk mengklarifikasi terkait dugaan yang diduga mengarah kepadanya, hingga berita ini diterbitkan, (M) diduga belum mau menjawab panggilan via Whatsapp maupun pesan singkat via Whatsapp.(sur)