Indramayu.PN
Dinas tenaga kerja (disnaker) Indramayu buka program pelatihan kerja bagi para calon Pekerja migran indonesia (CPMI) hal ini bertujuan meningkatkan peserta pelatihan serta daya saing para cpmi yang akan bekerja ke luar negeri, demikian disampaikan kadis naker Indramayu.Hj.Sri Wulaningsih,SE,Ak jumat (22/10).
Antusias para cpmi yqng mengikuti program pelatihan yang diselenggarakan dinas tenaga kerja kabupaten indramayu cukup tinggi, untuk tahap pertama dikiuti oleh 140 peserta, di indramayu Terdapat 16 blk yang sudah terakreditasi bahkan para pemilik blk lainnya sudah mulai.membuka duri, pelaksnaan program ini bekerja sma dengan pihak bkln swasta yang sudah ter akereditasi hal ini menunjukan daya saing kwalitas cpmi yang akan bekerja keluar negeri melalui sektor formal.
Menurut Hj.Sri Wulaningsih, tujuan diselenggarakannya program pelatihan tersebut membuka akses masyarakat secara luas dan meningkatkan kwalitas kopetensi pelatihan yang mencakup pengetahuan, sikap dan perilaku sehingga siap bersaing di dunia kerja baik lokal, nasional dan internasional.
Pelaksanaan program pelatihan kerja para cpmi dilaksnakan ole BLK Disnaker indramayu serta memggandeng bkln yang terakreditasi.
Pemerintah kabupaten indramayu dalam program pelatihan kerja cpmi menyediakan 15 paket, paket pertama diikuti oleh 140 peserta , sedangkan untuk paket kedua akan diikuti 160 perserta dari cpmi, namun untuk paket kedua akan dilaksnakan setelah selesai pelatihan paket pertama. Hal ini melihat antusias masyarakat indramayu khususnya cpmi cukup tinggi.
Kadisnaker menambahkan, pada program pelatihan ini meliputi 30 persen untuk tiori, sedangkan 70 persen parkatek dan tatap muka. Terselnggaranya program pelatihan para cpmi adalah atas Angaran belanja daerah (APBD) tingkat dua tahun 2021.Terkait tenaga instruktur dari Lingkup Blk Disnaker dan bkln swasta yang ter akreditasi, oleh karenanya pada tahun berikutnya untuk terus meningkatkan program pelatihan para cpmi, berharap ada anggaran yang lebih banyak.
Bupati Indramayu Nina Agustina yang disampikan asda III Suwenda, Peningkatan sumber daya manusia (SDM) agar memiliki ketrampilan dan putngetahuan agar dapat menjawab berbagai permasalahan dimasyarakat dalam rangka mengurangi angka pengangguran di Indramayu. Dengan diselenggarakannya pendidikan dan ketrampilan ini memiliki makna yang strategis dalam rangka pengembangan kwalitas dan sumber daya manusia di indramayu, oleh karenanya membutuhkan kesinambungan serius dari semua pihak.
Pemerintah pusan maupun daerah memiliki tanggung jawab penuh terhadap para cpmi, baik yang belum bekerja, sudah bekerja bahkan sampai pulang kerja, upaya pemerintah untuk melayani kebutuhan para cpmi telah menyediakan layanan terpadu satu atapb (LTSA) disamping itu pemerintah kabupaten indramayu telah mendata para PMI dan para purna PMI. (duliman)