Pelita News I Indramayu
Harapan para petugas rekom id yang tergabung pada Forum Petugas Antar Kerja Indramayu (FPAKI) untuk mengembalikan fungsi LTSA sepi- PPPMI Indramayu hanya kepada pemimpin pemerintahan yakni Bupati dan Wakil Bupati yang sebentar lagi akan di Lantik pada tanggal 6 Februari 2025.
Menurut wakil.ketia FPAKI Intan , mengatakan , keinginan berfungsinya Ltsa kembali difungsikan sudah cukup lama namun apa daya pemerintahan yang dulu lebih mempertahankan Mall Pelayanan Publik (mpp) untuk kepentingan pelayanan umum,” kami sebenarnya langkah Bupati cukup efektif dengan di bangunnya gedung mpp. Demi pelayanan masyarakat umum yang membutuhkan pelayanan ” ujar wakil ketua fpaki .
Namun berdasarkan keinginan teman para pengurus rekom id masing masing PT . Alangkah baiknya antara pelayanan umum dengan pelayanan khusus agar bisa di bedakan , sebab pelayanan untuk para calon pekerja migran Indonesia (cpmi) menurut hemat para rekan rekan yang tergabung pada fpaki , pelayanan cpmi merupakan hal yang khusus ,sehingga baik pemerintah maupun pihak dinas tenaga kerja harus bisa membedakan mana yang umum dan mana yang khusus.
Sementara menurut petugas rekom sekaligus kepala cabang PJTKI , Tursinah yang akrab dipanggil Tung, menjelaskan, tentunya kepada pemimpin pemerintahan yang baru dalam hal ini Bupati Lucky Hakim dan wakil Bupati H.Syaefudin , kiranya bisa mendengar dan atau menampung aspirasi masyarakat wabil.khusus para petugas rekom id ” kami sangat berharap kepada bupati yang baru nanti agar bisa mengembalikan fungsi LTSA – P3MI sebagai mana fungsi LTSA yang dulu” ujar kepala cabang .
Hal serupa disampaikan Fitri dan Dewi , sangat disayangkan LTSA Indramayu yang dulu menjadi percontohan bagi Ltsa kabupaten lain di Jawa barat maupun secara nasional, Namum sayang justru sebaliknya Ltsa Indramayu menjadi lesuh dan nyaris tidak terpakai. Hal ini setelah pemerintah daerah membangun. Gedung MPP, sehingga petugas baik dari Disduk Capil dan Dinas dari tenaga kerja di tarik ke gedung MPP, sehingga keberadaan gedung Ltsa menjadi sepi .” Sudah beberapa bulan ini Ltsa ramai ketika ada proses pasporan dan proses pembekalan akhir penempatan (PAP). ujar dia .
Menurut Kepala cabang PJTKI Yustriana Dewi mo semua kabupaten. Di jawa barat ada gedung mpp dan Ltsa , namun semuanya berjalan dengan baik tanpa harus menarik petugas dari diaduk maupun dari Disnaker , artinya sudah bisa memilah mana yang umum dan manah yang khusus, contoh seperti kabupaten Kerawang , Sumedang, ” ujar Dewi (Duliman)