“Banjir yang belum surut di Semarang mengakibatkan kereta api terganggu, menimbulkan rekayasa operasi untuk 11 perjalanan kereta api melintasi wilayah Daerah Operasi 3 Cirebon, dengan ratusan penumpang terdampak”.
Pelita News | Cirebon.- Banjir yang masih melanda Semarang telah menimbulkan dampak serius bagi perjalanan kereta api di wilayah Daop 3 Cirebon. Manajer Humas Daop 3, Rokhmad Makin Zainul, menyatakan bahwa beberapa perjalanan kereta api yang melintasi wilayah tersebut terganggu, memaksa pihak terkait untuk menerapkan rekayasa pola operasi jalan memutar guna mengurangi dampak kelambatan.
Sebanyak 11 KA, termasuk KA populer seperti Kertajaya dan Sembrani, terkena dampaknya. Meskipun upaya telah dilakukan untuk meminimalisir keterlambatan, beberapa KA masih mengalami kelambatan signifikan, seperti KA Darmawangsa dengan keterlambatan mencapai 112 menit.
Tidak hanya itu, dampaknya juga dirasakan oleh penumpang. Pada Kamis, tanggal 14 Maret 2024, sebanyak 512 penumpang membatalkan tiket mereka, dan jumlah ini masih terus bertambah pada Jumat, tanggal 15 Maret 2024, dengan 444 penumpang yang membatalkan tiket.
Meskipun demikian, KAI menyampaikan permohonan maaf atas gangguan ini dan menegaskan komitmennya untuk menjaga keselamatan perjalanan kereta api. Upaya pemulihan terus dilakukan dengan petugas KAI Daop 4 Semarang yang terus berupaya melakukan normalisasi jalur.
Masyarakat yang ingin mendapatkan informasi terkait perjalanan dan pelayanan KA dapat menghubungi Contact Center KAI melalui berbagai saluran komunikasi yang disediakan. KAI berharap situasi dapat segera pulih untuk memastikan kelancaran perjalanan kereta api bagi masyarakat. @Bams