Indramayu, PN
3 orang Aparatur Sipil Negara (ASN) di lingkungan Pemerintah Kabupaten Indramayu terpilih untuk mengikuti kegiatan Pelatihan Kepemimpinan Nasional (PKN) Tingkat II. 3 orang ASN yang telah malang-melintang di birokrasi level daerah itu, mewakili Kabupaten Indramayu untuk mengikuti PKN, bersama ASN lain se-Indonesia.
Berdasarkan rilis yang diterima dari Diskominfo Indramayu disebutkan, ke-3 orang tersebut yakni Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) Drs. Aan Hendrajana M, M.Si, Kepala Dinas Ketahanan Pangan (DKP) Erpin Marpinda, S.Sos., M.H., dan Kepala Bidang Pelayanan Kesehatan pada Dinas Kesehatan (Dinkes) Yadi Hidayat, SKM, M.KM.
Kegiatan PKN diikuti oleh 60 orang ASN dari berbagai daerah di Indonesia. Kegiatan ini difasilitasi oleh Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BKPSDM) Provinsi Jawa Tengah mulai 15 Maret – 25 Juni 2021 dengan metode Blended Learning. Diklat bergengsi bagi ASN ini, dibuka secara langsung oleh Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo secara virtual, Senin (15/3).
Dalam sambutannya, Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo menjelaskan, para peserta PKN ini harus memiliki jiwa kepemimpinan yang adaptif di tengah pandemi Covid-19 saat ini.
Pandemi Covid-19 telah merubah kebiasaan lama dengan adaptasi kebiasaan baru. Untuk itu pemimpin di berbagai daerah dan instansi harus mampu beradaptasi secepat mungkin dengan keadaan global saat ini.
“Pandemi telah mengubah kita, yang dulunya biasa sekarang menjadi luar biasa karena harus beradaptasi dengan kebiasaan baru dengan menerapkan protokol kesehatan,” tegas Ganjar.
Sementara itu Kepala BKPSDM Kabupaten Indramayu, Wahidin mengatakan, metode Blanded Learning adalah gabungan antara “Distance Learning” (pembelajaran jarak jauh) dan Klasikal. Pada pembelajaran Distance Learning, peserta mengikuti pembelajaran dari tempat kedudukan masing-masing (disarankan dari rumah) dengan memanfaatkannya teknologi informasi (Learning Management System/LMS dan aplikasi online video meeting/conference), pada waktu tertentu peserta berada di kelas virtual dan beberapa waktu tertentu di instansi masing-masing (Work from Home/Office), dan tahap akhir dilaksanakan secara klasikal.
Sementara itu, salah seorang peserta PKN, Kepala Diskominfo Indramayu, Aan Hendrajana, mengatakan, PKN merupakan hak bagi ASN untuk meningkatkan kapasitas dan kompetensinya. “Tuntutan zaman memaksa seseorang harus punya kompetensi. Tanpa kompetensi yang mumpuni, kita akan ketinggalan jauh dengan dunia swasta. PKN adalah salah satu cara bagi seorang ASN untuk meningkatkan kompetensi dan bersaing dengan para profesional lainnya,” katanya.
Dalam kesempatan tersebut, dirinya menyampaikan terima kasih kepada Bupati Indramayu Hj. Nina Agustina atas kepercayaan yang diberikan kepadanya, karena terpilih menjadi salah satu peserta PKN.
“Mudah-mudahan dalam diklat ini ada sesuatu yang baru, yang dapat menambah pengetahuan, ilmu, skill, serta pengalaman,” katanya. (saprorudin)