Indramayu, PN
Petani di Desa Singakerta dan Desa Kapringan Kecamatan Krangkeng Kabupaten Indramayu suka cita menyambut musim panen raya di lahan seluas 300 hektare di areal persawahan di dua desa dimaksud. Pasalnya di lokasi tersebut, sudah 26 tahun lebih tidak dapat di panen karena kesulitan air.
Berdasarkan data dari pihak Kecamatan Krangkeng diketahui, luas areal lahan pertanian yang memasuki musim panen di 300 ha itu terbagi di dua desa, 136 hektare di Desa Singakerta dan 164 hektare di Desa Kapringan.
“Luas areal persawahan yang sudah di panen mencapai 300 hektare. Tersebar di Desa Singakerta dan Desa Kapringan,” kata Camat Krangkeng, Ali Alamuddin, Senin (25/10).
Alimuddin menjelaskan, kondisi ini merupakan berkah bagi petani di dua desa tersebut yang selama ini tidak dapat panen padi karena selama 26 tahun terakhir petani kerap merugi akibat gagal panen.
Terobosan dari Bupati Indramayu Hj Nina Agustina agar seluruh saluran irigasi terairi termasuk di saluran irigasi IV menjadi kenyataan dengan adanya panen serentak di dua desa tersebut.
Irigasi Sindupraja saluran SR 6-JW7 yang menjadi andalan petani di dua desa tersebut, merupakan gagasan sekaligus program utama Bupati Indramayu dalam keberpihakan kepada petani untuk mempertahankan program ketahanan pangan nasional.
“Ada empat kelompok tani yakni Poktan Sri Lestari II dan Sri Lestari III Desa Singakerta, kemudian Poktan Panggungan dan Poktan Panggungan II dari Desa Kapringan yang berhasil mengembalikan lahan kering menjadi lahan pertanian,” bebernya. (saprorudin)