Pelita News, Cirebon Timur
Hari ini, Pemerintah kembali menggelontorkan Cadangan Beras Pemerintah (CBP) untuk bantuan pangan kepada ribuan warga masyarakat yang tersebar di 13 Desa di Kecamatan Susukanlebak, Selasa (30/1). Seperti yang disampaikan Presiden Indonesia Joko Widodo, bantuan pangan ini untuk membantu masyarakat dalam memenuhi kebutuhan pokok sehari-hari. Selain itu, bantuan pangan ini juga diharapkan dapat membantu mengendalikan harga beras di pasaran. Berdasarkan pengamatan Badan Pusat Statistik (BPS), secara musiman produksi beras bulanan selalu terjadi pada periode Agustus hingga akhir tahun. Produksi beras dalam negeri pada periode September hingga Desember 2023 cenderung berada di bawah kebutuhan, sehingga untuk mengantisipasi kenaikan permintaan yang berdampak pada lonjakan harga, salah satu upaya yang dilakukan pemerintah adalah melakukan penyaluran beras kepada masyarakat berpendapatan rendah.
Kuwu Desa Kaligawe Wetan, Lilis Krisnawati mengatakan, pendistribusian bantuan pangan yang disalurkan kepada 531 KPM warga masyarakatnya tersebut dilakukan oleh Perum Bulog sebagai salah satu transporter. Selain bantuan pangan dalam bentuk beras, pemerintah desa juga tentunya akan terus menaruh perhatian yang besar pada upaya pengentasan stunting. “Bantuan beras ini merupakan program pemerintah dalam upaya menghadapi musim kemarau panjang yang diakibatkan badai El-Nino. Adapun bantuan berupa beras 10 kilogram yang diberikan kepada Keluarga Penerima Manfaat (KPM) tersebut melalui program Bantuan Pangan Beras Cadangan Pangan Pemerintah (CPP) dari Badan Pangan Nasional (BAPANAS) yang disalurkan oleh Perum Bulog,“ ujarnya.
Ditempat terpisah, Kuwu Desa Kaligawe, Abdul Sujud turut mengatakan, program bantuan pangan beras yang disalurkan untuk 667 KPM di Desa Kaligawe ini diharap dapat menjaga stabilitas pangan dan menekan angka inflasi. Selain itu, bantuan beras ini juga sebagai upaya untuk mengantisipasi krisis pangan di akhir tahun 2023 hingga awal tahun 2024. “Kami juga tidak lupa mengingatkan ibu-ibu agar dapat menjaga gizi anak-anaknya supaya terhindar dari stunting. Selain itu, Bidan desa juga harus dapat terus memantau tumbuh kembang anak-anak khususnya di Desa Kaligawe,“ tuturnya. (Ries)