Pelita News | Kuninga – Otoritas Jasa Keuangan (OJK) bersama Tim Percepatan Akses Keuangan Daerah (TPAKD) menetapkan Desa Kaduela sebagai pelopor literasi keuangan di Kabupaten Kuningan.
Literasi keuangan tersebut diinisiasi oleh BUMDes Arya Kemuning. Salah satunya melalui penerapan pembayaran lewat QRIS pada tiket masuk wisata Sideland.
Kepala Dinas Pemuda, Olahraga dan Pariwisata (Disporapar) Kabupaten Kuningan, Toto Toharudi mengapresiasi langkah BUMDes yang telah menginisiasi pembentukan ekosistem literasi keuangan inklusif di Desa Kaduela.
“Dimulai dari Kaduela kami berharap nanti desa-desa wisata lainnya harus mengikuti jejak ini,” ujar Toto pada acara Launching Ekosistem Literasi Keuangan Inklusif
Menurutnya, dengan penerapan QRIS, akan mempermudah akseblitas masyarakat untuk bisa bertansaksi tidak hanya tunai, tapi bisa menggunakan jasa keuangan non tunai.
“Itu yang kami harapkan betul, sehingga untuk membangun desa wisata berbasis digital itu bisa terwujud,” ujar Toto.
OJK melalui TPAKD memandang pentingnya peningkatan literasi atau pemahaman masyarakat atas produk dan layanan keuangan sehingga tercipta Inklusi atau pemanfaatan produk dan layanan keuangan yang berkualitas.
Kepala Bagian Pengawasan LJK Kantor OJK Cirebon, Nana Rosdiana mengatakan, anggota TPAKD yang terdiri atas Bank Indonesia, OJK, Pemerintah Daerah, OPD, dan Lembaga Keuangan senantiasa bersinergi untuk memperluas akses keuangan masyarakat demi peningkatan kesejahteraan.
Salah satu programnya adalah pemberdayaan masyarakat melalui pengembangan Desa Wisata Digital Kaduela di Kabupaten Kuningan.
Selain berfokus pada perluasan akses keuangan, kami juga berfokus pada perluasan pemanfaatan digitalisasi keuangan mengingat layanan jasa keuangan sangat erat kaitannya dengan digitalisasi.
“Kami memiliki tanggung jawab agar masyarakat Ciayumajakuning khususnya masyarakat Desa Kaduela meraih predikat masyarakat yang cerdas keuangan dan bijak dalam memanfaatkan produk keuangan,” ujar
Nana saat acara launching Ekosistem Literasi Keuangan Inklusif Desa Wisata Kaduela, Sabtu (22/7).
Melalui acara launching ini, ia berharap agar masyarakat Desa Kaduela dapat lebih sejahtera, dapat mengelola keuangan secara mandiri, dan mencapai tingkat kesejahteraan melalui jasa keuangan dan digitalisasi. @ Bams