Bojonegoro,PN
Secara simbolis Dandim 0813 Bojonegoro atau Dansatgas TMMD Reguler 110 Bojonegoro, Letkol Infanteri Bambang Hariyanto, secara resmi menutup program TMMD Reguler 110 Bojonegoro, dengan pelepasan merpati di Halaman Balai Desa Ngrancang, Kecamatan Tambakrejo, Kabupaten Bojonegoro, Jawa Timur. Rabu (31/3/2021).
“Merpati yang dilepaskan ini sebagai simbol bahwa Satgas TMMD Reguler 110 Kodim 0813 Bojonegoro, telah bebas dari tugas pokoknya dalam membangun fisik dan SDM/non fisik di Desa Jatimulyo dan Tambakrejo, Kecamatan Tambakrejo,” bebernya.
Turut melepas merpati yakni jajaran Forkopimda, Forpimcam Tambakrejo, dan juga perangkat desa setempat.
Menurutnya juga, banyaknya merpati yang dilepas secara bersama-sama juga menandakan bahwa pekerjaan pembangunan infrastruktur, rehab rumah tidak layak huni milik 20 warga kurang mampu, dan berbagai kegiatan non fisik (penyuluhan, sosialisasi, pelatihan, dan bakti sosial), juga dikerjakan secara sengkuyung baik itu TNI-Polri, jajaran Pemkab, instansi terkait, Ormas, dan juga masyarakat kedua desa sebagai objek pembangunan.
Jadi, TMMD adalah refleksi kekuatan yang sangat besar dari segenap komponen di Bojonegoro untuk menyamakan visi dan misi guna mengatasi berbagai persoalan pemerataan pembangunan serta problematika kesejahteraan sosial masyarakat.
“Dengan sinergi, cemistri, dan motivasi untuk mengabdi demi kesejahteraan masyarakat Jatimulyo dan Ngrancang, akhirnya berbagai macam sasaran yang ditargetkan dapat selesai tepat waktu dan kualitas,” sambungnya.
Perlu diketahui, capaian hasil pekerjaan fisik/infrastruktur TMMD dari tanggal 2-31 Maret 2021 meliputi, pengaspalan jalan di 3 titik dengan total panjang 4.473 meter lebar 3 meter, normalisasi sungai sepanjang 3 kilometer, rehab 1 unit ruang kelas SDN IV Ngrancang, rehab 20 unit RTLH (Rumah Tidak Layak Huni) program Aladin (Atap, Lantai dan Dinding). Sedangkan untuk pembuatan saluran drainase U-ditch sepanjang 129 meter lebar 80 centimeter, hanya dilakukan di Jatimulyo.
Sementara untuk sasaran non fisik yaitu kegiatan-kegiatan penyuluhan, sosialisasi, pelatihan, dan bantuan sosial, dimana kesemuanya disesuaikan dengan kebutuhan masyarakat untuk meningkatkan SDM. (Aan)