Pelita News Kabupaten Cirebon

Program Ketahanan Pangan tahun anggaran 2023 di Desa Setu Wetan Kecamatan Weru Kabupaten Cirebon disoal, pasalnya pelaksanaan kegiatan tersebut diduga diindikasikan tidak sesuai dengan spesifikasi yang telah ditetapkan pada Rencana Anggaran Biaya (RAB), namun hal yang sangat mencengangkan statement Nur Wahyudi Kuwu Desa Setu Wetan yang diduga banyak tutup mulut prihal program ketahanan pangan di desanya.
Menurut salah satu tokoh masyarakat Desa Setu Wetan yang namanya diinisialkan (YS) menjelaskan pada Jurnalis Harian Pelita News Kamis 16/05, bahwa di Desa Setu wetan pada tahun 2023 terdapat empat mata kegiatan pada program Ketahanan Pangan yang mana pada program tersebut Ia menduga hampir keseluruhan kegiatannya dilaksanakan pada tahun 2024.
“terkait program Ketahanan Pangan tahun 2023 yang saya ketahui dilaksanakan diawal tahun 2024, yang pasti LPJ nya juga ada di tahun 2024,”
Tak hanya itu YS juga menyayangkan ketika Nur Wahyudi enggan banyak berkomentar terkait program ketahanan pangan didesanya, terlebih menurutnya Nur Wahyudi sebelum menjadi Kuwu di Desa Setu Wetan merupakan mantan seorang perangkat desa saat itu, sehingga hal yang diduga kuat sangat mustahil ketika Wahyudi tidak mengetahui banyak terkait program ketahanan pangan di Desa Setu Wetan.
“ditahun 2023 beliau itu masih menjabat sebagai Kadus sebelum pencalonan, minimalnya mengetahui, beliau juga masih termasuk didalam tim pemerintah Desa itu ada yang namanya RKP, jadi Kuwu yang sekarang ketika berkomentar tidak tahu menahu terkait anggaran Ketapang tahun 2023,”tegasnya.
YS menyebutkan terdapat empat program Ketahanan Pangan (Ketapang) di Desa Setu Wetan pada tahun 2024, kembali Ia jelaskan bahwa awal realisasi itu ada di akhir tahun 2023 tepatnya sekitar bukan November-desember dan pencairan anggarannya ditahun 2023, dan realisasi pembangunan diawal tahun 2024.
“beberapa program Ketapang tahun 2023 yakni Ikan peternakan Ikan Lele, Peternakan Ayam Sentul, peternakan burung puyuh, dan peternakan Kambing, realisasi 2023 untuk anggarannya dan realisasi pembangunan diawal tahun 2024,”sebutnya.
Sementara itu Nur Wahyudi ketika dikonfirmasi terkait program Ketahanan Pangan tahun 2023 di Desa Setu Wetan pihaknya diduga banyak menutupi terkait pelaksanaan kegiatan yang sudah berjalan itu, bahkan ketika ditanya mengenai anggaran yang digelontorkan untuk keempat program ketahanan pangan di Desa Setu Wetan diduga Nur Wahyudi memilih bungkam.
“kalau untuk pelaporan seperti itu adanya ditatanan pengelolaan tahun 2023, kalau kami hanya masuk di pengelola tahun 2024,”kelitnya.
Bahkan tak hanya sampai disitu, ketika ditanyakan mengenai pelaksanaan kegiatan program Ketapang tahun 2023 di Desa Setu Wetan Nur Wahyudi diduga kekeh dengan pernyataannya bahwa program tersebut dilaksanakan di tahun 2023, sementara seperti halnya yang disampaikan YS bahwa program Ketapang Desa Setu Wetan dilaksanakan pada tahun 2024.
“program itu program tahun 2023 dan dilaksanakan di tahun 2023, dan kami hanya mendapatkan pelimpahan pengelolaan ditahun 2024,”ujar Nur Wahyudi.
Diduga Nur Wahyudi juga menutupi spesifikasi program ketahanan pangan tahun 2023 di Desa Setu Wetan, Nur Wahyudi juga enggan menjawab ketika ditanyakan spesifikasi program tersebut.
“kalau itu saya belum bisa jawab, Kitakan Kuwu baru masih dalam wilayah Secara administrasi tahun 2024,”ucapnya.
Hal yang sama seperti apa yang disebutkan YS mengenai beberapa program Ketapang Desa Setu Wetan, Nur Wahyudi menyebutkan empat program Ketapang tahun 2023 yang sudah direalisasikan atau dilaksanakan didesanya.
“yang saya tahu ada Ayam Sentul, ada Budidaya Ikan Lele, Puyuh dan Kambing,”sebut Nur Wahyudi.(Sur)














