Indramayu, PN
Rencana pembangunan Komplek Petrokimia Pertamina di Kecamatan Balongan Kabupaten Indramayu menjadi perhatian khusus Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil (RK). Karena hadirnya Petrochemical Complex Jabar yang akan segera di bangun Pertamina itu akan membuat masa depan Kabupaten Indramayu cerah.
“Dengan hadirnya Pabrik Petrokimia akan menyerap banyak tenaga kerja lokal sehingga bukan hanya akan mengurangi angka pengangguran di Indramayu, namun juga bisa meningkatkan kesejahteraan warga,” kata RK sebelum meninjau pelaksanaan program “Menuju Vaksinasi 37 Juta Warga Jabar” di Sentra Vaksinasi Pertamina Balongan di Komplek Bumi Patra, Jum’at (10/09).
Hadir pada kesempatan tersebut, Bupati Indramayu Nina Agustina, General Manager PT Kilang Pertamina Internasional (KPI) Unit Balongan Diandoro Arifian, unsur Forkompimda.
Kabupaten Indramayu, kata dia memiliki banyak potensi dan tidak dimiliki wilayah lain di Jawa Barat, yakni selain dari sektor pertanian dan perikanan, ada sektor Industri yang bisa memajukan Kota Mangga sebutan lain Kabupaten Indramayu.
“Tugas Bupati dan ketua DPRD menyiapkan warga Indramayu, jangan jadi satpam saja, tapi harus level insinyur,” tandas Kang Emil sapaan akrabnya.
Untuk itu Kang Emil meminta SMK maupun Politeknik di Indramayu agar fokus pada pendidikan Petrochemical, sehingga ketika komplek Petrokimia ini selesai, warga Indramayu bisa bersaing menjadi pekerja Petrokimia.
“Kalau Petrokimia jadi, itulah masa depan kesejahteraan masyarakat Indramayu,” ujarnya.
Ia menyebutkan, nantinya akan ada penataan pemukiman warga yang tepat, sehingga keberadaan industri Petrokimia ini benar-benar akan memberikan kesejahteraan kepada masyarakat karena akses dari lokasi kerja dengan rumah yang dekat maka penghasilan yang didapat masyarakat tidak habis untuk bensin, biaya transportasi, dan turunannya seperti yang dialami buruh di Karawang dan Bekasi.
Sementara itu, Unit Manager Communication, Relation and CSR PT Kilang Pertamina Internasional (PT KPI) Unit Balongan, Cecep Supriyatna mengungkapkan, Pertamina hingga kini terus melakukan koordinasi dengan pemerintah provinsi dan kabupaten agar seluruh proses administrasi maupun persyaratan lainnya dalam pembangunan pabrik Petrokimia ini tidak menyalahi aturan perundang-undangan yang berlaku.
“Petrokimia memang menjadi project besar Pertamina dalam mengembangkan usaha, sejauh ini semuanya berjalan lancar, mulai dari pembebasan lahan, bahkan sebanyak 30 pemuda dari Ring terdekat juga telah menerima beasiswa Project Petchem Pertamina untuk kuliah gratis di Akamigas dan Politeknik Indramayu,” ungkapnya.
Cecep menambahkan, Program CSR juga masih berkelanjutan untuk masyarakat sekitar, seperti mengadakan Upskilling Welder kepada 16 orang dari desa ring 1 Kilang Balongan yang tergabung dalam Forum Welder Indramayu (Forderin) di Balai Latihan Kerja (BLK) Dinas Tenaga Kerja Kabupaten Indramayu pada 13 September – 9 Oktober 2021. (saprorudin)