Bojonegoro,PN
Itulah yang disampaikan Koso, SH, Kepala Desa Jatimulyo, Kecamatan Tambakrejo, Kabupaten Bojonegoro, Jawa Timur, saat penutupan program TMMD Reguler 110 Kodim 0813 Bojonegoro, yang sukses meningkatkan infrastruktur dan SDM masyarakat di desanya dan Desa Jatimulyo. Rabu (31/3/2021).
Ia menyatakan bersyukur karena desanya terpilih menjadi lokasi TMMD Reguler, karena selain infrastruktur dan SDM, banyak bantuan-bantuan sosial bagi warganya, termasuk rehab 10 unit rumah tidak layak huni program Aladin (Atap, Lantai, dan Dinding).
“Dalam pelaksanaannya, TMMD Reguler menghasilkan karya yang luar biasa untuk dimanfaatkan masyarakat kami dalam mendongkrak kesejahteraan ekonomi, pendidikan, maupun kesehatan,” ungkapnya.
Menurutnya, TMMD yang dilaksanakan mulai 2-31 Maret 2021 itu, adalah modal yang sangat berharga bagi Pemdes Ngrancang untuk melakukan pembangunan selanjutnya. Pasalnya, TMMD telah menumbuhkan kesadaran dan memupuk gotong-royong masyarakatnya untuk ikut andil di dalam pembangunan demi kemajuan desanya.
Sementara itu Kades Ngrancang, Sudadi, juga berharap adanya program pembangunan berkelanjutan melalui TMMD Sengkuyung.
Menurut Koso, pelaksanaan program TMMD secara terpadu dan lintas sektoral itu, juga menjadi sarana bagi warganya sehingga kini lebih peduli untuk memajukan desanya.
“Kami berterima kasih sekali karena apa yang sudah diberikan melalui program TMMD di desa kami telah membantu memperbaiki sarana fisik di tengah keterbatasan yang kami hadapi,” ujarnya.
Untuk pembangunan non fisik berupa kegiatan-kegiatan penyuluhan, sosialisasi, dan juga pelatihan keterampilan, sudah sangat tepat karena sesuai kebutuhan warganya.
Termasuk juga ada rehab 10 unit rumah tidak layak huni Aladin dan juga ada pembangunan saluran drainase U-ditch sepanjang 129 meter lebar 0,8 meter, selain untuk mengawetkan jalan aspal yang telah dibangun, juga untuk meningkatkan sektor pertanian dan mencegah bahaya banjir ke pemukiman warganya.
“Jalan aspal yang dibangun sebelumnya adalah jalan paving yang sudah rusak, kini berubah wujud menjadi jalan aspal yang dapat melancarkan transportasi masyarakat Desa Ngrancang dan Jatimulyo,” sambungnya.
Koso menambahkan, wajar jika warganya dan warga Ngrancang berharap program TMMD lanjutan, karena program TMMD Reguler itu cakupan pembangunan fisiknya bervariasi. Pasalnya, juga ada normalisasi sungai di kedua desa, rehab 1 unit ruang kelas SDN Ngrancang IV, serta berbagai bantuan sosial untuk masyarakat kurang mampu. (Aan)