Indramayu, PN
Anggota DPR RI, Fraksi Partai Demokrat, DR. Ir. H. E. Herman Khaeron, M.Si meminta Pertamina harus meningkatkan standar Health, Safety, Security, dan Enviroment (HSSE) dalam memastikan operasi kilang secara aman agar kasus kebakaran di kilang Pertamina RU VI Balongan tidak terulang kembali.
Menurutnya, sebagai anggota komisi yang membidangi BUMN (Komisi VI), pihaknya juga meminta Pertamina menangani secara serius para korban dan dampak yang ditimbulkanya di masyarakat. Ia mengusulkan agar DPR RI memanggil Pertamina.
“Kami turut prihatin atas meledak dan terbakarnya kilang minyak Pertamina Balongan, semoga masyarakat dapat terselamatkan dan dijauhkan dari berbagai dampak kebakaran itu,” kata Hero sapaan akrabnya melalui pesan whatsappnya, Selasa (30/3),
Hero juga meminta Pertamina segera mengevakuasi masyarakat dan memberikan dukungan yang memadai supaya masyarakat yang terdampak segera dievakuasi dan bagi korban luka-luka atau terekena ledakan tersebut segera mendapatkan penanganan yang lebih baik. Memastikan suplai BBM terhadap wilayah yang menjadi jangkauan RU VI Balongan betul-betul dijamin secara aman. Segera melakukan pemulihan terkait dengan situasi saat ini yang sedang dikendalikan dan mudah-mudahan Pertamina dapat menanganinya secara cepat dan Kilang RU VI Balongan segera dapat beroperasi kembali.
“Pertamina harus memberikan keterangan secara komprehenship sebab-sebab terbakarnya Kilang RU Balongan,” tegasnya.
Diketahui, tanki produksi pengolahan minyak RU VI Balongan, Indramayu, Jawa Barat, pada Senin, (29/3) dini hari meledak dan terbakar. Dampak ledakan tersebut ratusan warga dari 6 desa di wilayah Kecamatan Balongan mengungsi. (saprorudin)