Kabupaten Cirebon,PN
Desa merupakan ujung tombak dalam pembangunan dan kesejahteraan masyarakat, yang peduli pada desa dan masyarakat berarti peduli terhadap Negara Kesatuan Republik Indonesia ( NKRI ) disisi lain saya minta Kuwu dan termasuk juga para Perangkat Desa bisa rubah pola pikir masyarakat, demikian diungkapkan Camat Arjawinangun Kabupaten Cirebon, Drs. H. Sutismo pada Harian Pelita News, senin ( 14/9/20 )
Dirinya menyampaikan bahwasannya data terbaru terkait percepatan penanganan covid-19 di Kabupaten Cirebon dari hari kehari semakin meningkat khususnya yang terkonfirmasi positif covid-19, oleh karena itu melalui Harian Pelita News, kami berharap di Kabupaten Cirebon termasuk juga di Kecamatan Arjawinangun angka peningkatannya menurun bahkan kalau bisa zerro kasus dan yang dapat merubah status tersebut dihari hari selanjutnya dan keberhasilannya tentu atas dukungan dan partisipasi masyarakat terutama dalam menerapkan protokol kesehatan dan disiplin mematuhi penerapan masa Adaptasi Kebiasaan Baru ( AKB ) dan saya juga meminta masyarakat Kabupaten Cirebon khususnya masyarakat diwilayah lingkungan kerja kecamatan Arjawinangun agar tetap waspada terkait wabah pandemi covid-19, jelasnya.
” Membangun desa berarti membangun kecamatan, membangun kecamatan berarti membangun kabupaten, membangun kabupaten berarti membangun provinsi dan membangun NKRI, orang yang peduli pada desa dan kesejahteraan masyarakat berarti peduli pada NKRI karena segala program programnya ujungnya adalah berada didesa, desa adalah segala galanya ” tegasnya.
Camat H. Sutismo berpesan kepada para Kuwu dan Perangkat Desa khususnya diwilayah kerja kecamatan Arjawinangun jangan hanya bisa menjalankan fungsi pemerintahan saja akan tetapi harus dapat menjalankan pula fungsi pembangunan, pemberdayaan serta kesejahteraan masyarakat dengan baik serta dapat pula menjalankan fungsi sosial kemasyarakatan dengan baik ” terpenting membangun komunikasi dengan masyarakat yakni dengan silaturahmi agar tersampaikan program progran pemerintah baik dari pusat, provinsi maupun kabupaten termasuk program yang direncanakan oleh desa tersampaikan kepada masyarakat secara utuh apalagi disaat wabah pandemi covid-19 ” imbuhnya.
Desa harus maju dan masyarakat harus sejahtera dan sehat semuanya itu harus diimbangi dengan niat dalam hati untuk mengabdi dan mengayomi masyarakat dunia dan akherat, desa harus hebat dalam aqidah dan syareatnya, desa jangan hanya mengejar pembangunan fisik saja akan tetapi harus diseimbangkan dengan pembangunan mental spiritual atau keagamaan oleh karena itu saya mengajak kepada kuwu dan perangkat desa termasuk masyarakat untuk merubah pola pikir bahwa tidak hanya mengejar dunia akan tetapi harus juga tentang akherat, ujarnya.
Saya berharap kepada Pemerintah Desa ( Pemdes ) dibawah kepemimpinan Kuwu dan yang dibantu Perangkat Desa untuk memastikan masyarakat sehat, terlindungi dan terjaga keselamatannya karena pandemi covid-19 ini, virus covid-19 menjadikan penyakit baru yang sangat berbahaya, menular dan mematikan, desa adalah garda terdepan untuk melindungi masyarakatnya, pungkas, H. Sutismo. ( Nurzaman )