Kab. Cirebon, PN
Kejadian luarbiasa atas kedaruratan mewabahnya Covid-19 tentu sangat dirasa dan berdampak pada melemahnya sektor perekonomian. Dari mulai para pekerja kelas menengah bawah yang sebagian besar mulai banyak menetap di rumah karena diliburkan aktifitas penghidupannya, sampai para pedagang yang berdampak sepinya para pembeli jelas sangat mempengaruhi sektor perekonomian yang semakin hari terasa semakin anjlok. Atas hal tersebut menjadi perhatian serius salahsatu aktivis Cirebon timur, Adang Juhandi yang meminta perlu adanya antisipasi, ketanggapan, kepekaan dan pencegahan dari pemerintah daerah terhadap dampak Covid-19 dengan melemahnya sektor perekonomian agar tidak terjadinya persoalan baru yakni timbulnya gejolak sosial ditengah masyarakat yang dapat mengancam dan mengganggu stabilitas keamanan daerah. Karena sejauh ini pemerintah daerah hanya disibukkan dengan sosialisasi dan kegiatan penyemprotan saja, disisi lain sudah mulai banyak warga masyarakat resah ditengah semakin menipisnya kebutuhan logistik dapur akibat keterbatasan yang dimilikinya.
Dikatakan Adang, sudah seharusnya pemerintah daerah segera mengantispasi agar tidak terjadinya gejolak sosial masyarakat ditengah mewabahnya Covid-19 yang berdampak pada melemahnya sektor perekonomian. Menurutnya, saat ini semakin banyak korban berjatuhan akibat dari dampak wabah virus corona di daerah, sementara yang disibukan hanya sosialisasi dan penyemprotan dalam upaya pencegahan. Namun disisi lain, kebutuhan hidup masyarakat mengalami kesulitan karena hampir seluruh sektor penghidupan dan atau aktifitas pekerjaan berhenti total. Jika hal ini tidak segera di antisipasi terutama hajat hidup masyarakat, dirinya mengkhawatirkan akan timbulnya gejolak sosial yang bisa mengganggu stabilitas daerah. ”Pemerintah daerah jangan hanya fokus pada sosialisasi dan penyemprotan saja, persoalan hajat hidup masyarakat lainnya pun perlu diperhatikan juga. Seperti menipisnya bekal yang dimiliki masyarakat untuk membiayai kebutuhan kehidupannya, jelas perlu adanya perhatian serius pemerintah daerah untuk segera mengambil langkah cepat sebagai upaya mencegah terjadinya gejolak sosial masyarakat yang dapat mengganggu stabilitas keamanan daerah,” ujarnya.
Untuk itu Adang pun berharap kepada pemerintah daerah sudah seharusnya peka, tanggap dan bertindak cepat jika terjadi kelumpuhan ekonomi yang bisa berdampak pada gejolak sosial masyarakat. Dimana logistik di rumah habis sementara lapangan pekerjaan berhenti total, akibat lapar maka bisa muncul persoalan baru yakni terjadinya gejolak sosial. Adang pun meminta agar Bupati Cirebon segera bersikap jelas, tegas dan realistis untuk menjawab persoalan sosial ini. ”Betul kita akui bahwa musibah covid-19 ini seperti halnya kiamat sughro, tetapi dari pada rakyat mati kelaparan lebih baik segera penuhi kebutuhan hidup mereka. Jangan sampai ada negara tetapi malah tidak ada rakyatnya,” tutur pria yang tak asing dikalangan rekan-rekan media. (ries)